TOPIKSULTRA.COM, KOLAKA UTARA — Wakil Bupati Kolaka Utara, H. Jumarding, S.E menyebut banyak bangunan mangkrak perlu di prioritaskan agar dapat digunakan sehingga dana APBD tidak sia-sia begitu saja.
Hal tersebut disampaikannya pada saat pimpin apel pagi di lapangan aspirasi kantor bupati dengan dihadiri, Pj. Sekda serta seluruh ASN lingkup Pemkab. Senin (6/10/2025)
“Jadi saya berpesan agar publik ketahui bahwa kondisi keuangan daerah kita hari ini sedang tidak baik. Sehingga harus betul-betul menggunakan anggaran APBD dengan baik apalagi kita di hadapkan dengan adanya efisiensi anggaran,” ujar H. Jumarding kepada awak media. Senin (6/10/2025)
Lebih lanjut, H. Jumarding menyebut namanya efisiensi anggaran harus kita lihat yang skala prioritas terutama pada bangunan yang mangkrak dan bisa kita lanjutkan pembangunannya agar dapat bermanfaat.
“Halyang tidak prioritas kita tahan dulu kita fokus kepada yang paling penting dibutuhkan masyarakat,” ungkapnya
H. Jumarding tidak pungkiri bahwa visi-misi kita memang ada dan sudah jelas tetapi harus melihat mana yang lebih penting dan diutamakan.
“Selain itu kita juga menambahkan biaya operasional desa dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakatnya bukan menyewakan mobil dinas selama tiga bulan bukan itu di maksud dalam efisiensi Anggaran” terangnya.
Menurutnya, dengan memaksakan hal tersebut justru memunculkan gejolak di tengah masyarakat. Kedua sekarang masyarakat ini berteriak langkah pupuk sesungguhnya tidak mengalami kelangkahan tetapi sekarang pupuk menumpuk stok.
“Saya sudah monitor ke produsen Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura bukan langka justru pupuk sekarang menumpuk hanya masyarakat yang ada namanya disitu tidak memiliki uang untuk membelinya,” sebutnya
Menurutnya bagaimana kalau Pemkab langsung mengambil langkah tegas membantu petani menebus jatah pupuknya dan langsung dibagikan kepada mereka sehingga bisa di rasakan langsung manfaatnya.
“Seharusnya dibantu masyarakat, tebuskan itu pupuk mereka baru dibagikan langsung dirasakan manfaatnya bagi masyarakat petani kemudian jalanan mereka di perbaiki itu dimaksud dalam visi-misi Kolaka Utara Madani,” katanya
Bukan hanya itu, H. Jumarding juga mengatakan kalau ini dilakukan secepatnya dengan mengalokasikan anggaran ke 133 desa dan kelurahan untuk perbaikan saran jalan produksi dan tani yang belum tersentuh oleh dana desa.
“Saya kira ini sangat penting dari pada membiayai mobil dinas dan banyak menimbulkan gejolak ditengah masyaraka dan menyompan dari regulasi yang ada,” bebernya.
Menurutnya, APBD sementara tahap review di Pemprov sementara sudah dilakukan belanja ini sudah tidak benar.
“Cara-cara seperti ini membuka ruang APH untuk masuk melakukan pemeriksaan, kenapa saya dengan tegas menolak karena lebih baik mencegah daripada mengobati kalau sudah berjalan apapun alasannya saya juga pasti ikut di periksa” tuturnya.
“Kenapa ada belanja APBD belum ditetapkan niat baik saya lakukan hal ini adalah menunjukkan keberpihakan kepada seluruh masyarakat, dan daerah dengan tujuan mewujudkan visi-misi Kolaka Utara yang Madani.” tegasnya
Laporan: Ahmar















Comment