Waspadai Cacar Monyet, Dinkes Mubar Sosialisai di RSUD Hingga ke Puskesmas

Berita, Kesehatan198 Views
banner 468x60

MUNA BARAT, TOPIK SULTRA.COM – Dinas Kesehatan Kabupaten Muna Barat (Mubar) telah melakukan sosilaisasi di seluruh puskesmas dan Rumah Sakit Daerah (RSUD) untuk mencegah penyebaran virus monkeypox (cacar monyet).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muna Barat, Hidayat mengatakan, sosialisasi tersebut melibatkan seluruh perangkat kesehatan dan masyarakat Mubar di wilayah puskesmas setempat.

“Memberikan edukasi seperti pencegahannya, jangan sampai ada masyarakat Mubar dari Singapura, yang terjangkit monkeypox makanya kita tetap waspada,” ucapnya kepada Topiksultra.com, Senin (27/5/2019).

Menurutnya, Monkeypox merupakan penyakit Zoonosis, yaitu penyakit yang ditularkan oleh virus ke manusia dari hewan seperti monyet dan hewan pengerat (rodent) melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh atau lesi kulit hewan yg terinfeksi, dan mengonsumsi daging hewan liar yang terkontaminasi (bush meat).

“Virus monkeypox dapat ditularkan ke manusia ketika ada kontak langsung dengan hewan terinfeksi (gigitan atau cakaran), pasien terkonfirmasi monkeypox, atau
bahan yang terkontaminasi virus (termasuk pengolahan daging binatang liar). Masuknya virus melalui kulit yang rusak, saluran pernapasan, atau selaput lendir mata, hidung, atau mulut,” jelasnya melaui sambungan telephone.

Hidayat menjelaskan, gejala dan tanda-tanda awal terkena virus ini biasanya biasanya 6 – 16 hari, tetapi dapat berkisar dari 5 – 21 hari
Fase Prodromal (1-3 hari) mengalami demam, sakit kepala hebat, limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening), nyeri punggung, Nyeri otot dan lemas. Selanjutnya akan mengalami Fase erupsi (Fase paling infeksius) dintandai dengan menderita ruam atau lesi pada kulit biasanya dimulai dari wajah kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya secara bertahap.

“Mulai dari bintik merah seperti cacar (makulopapula), lepuh berisi cairan bening (blister), lepuh berisi nanah (pustule), kemudian mengeras (krusta) atau keropeng
lalu rontok,” terangnya.

Namun demikian kata Hidayat, monkeypox biasanya merupakan penyakit yang dapat sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung selama 14 – 21 hari.

Masih Hidayat menjelaskan, biasanya diperlukan waktu hingga 3 minggu sampai periode lesi tersebut menghilang dan rontok,
penderita virus cacar monyet memang belum ada di Indonesia tapi masyarakat harus harus waspada dengan penyakit ini. Kata dia salah satu cara untuk mencegah terjangkitnya virus cacar monyat yakni harus menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.

Laporan : La Ode Pialo

Editor

Comment