Pasar Murah Pemkab Kolut Diserbu Warga

TOPIKSULTRA.COM, KOLAKA UTARA — Dihari ke – 19 Ramadhan Tahun 2025 Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara (Sultra) membuka Gerakan Pangan Murah (GPM) melalui pasar murah yang di pusatkan di salah satu lokasi eks Cafe Truck, Desa Ponggiha, Kecamatan Lasusua dengan menyediakan berbagai macam kebutuhan diserbu warga, dalam satu jam barang habis dibeli Warga.

Sebelum dilaksanakan pasar murah tersebut terlebih dahulu Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara bersama 16 Kabupaten dan Kota lainnya mengikuti kegiatan virtual melalui Via zoom meeting bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara yang di buka langsung Wakil Gubernur, Ir. Hugua.

Kegiatan ini bertujuan menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di tengah meningkatnya permintaan masyarakat dalam menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H/2025 M,

Terpantau di lapangan, kegiatan tersebut di inisiasi oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kolaka Utara dengan menyediakan beberapa komoditi kebutuhan masyarakat seperti Beras Kakap merah premium 10 Kg, Beras SPHP 5 Kg, minyak goreng sedap 200 Kg, telur ayam ras 100 krat, gula pasir 200 Kg

Wakil Bupati Kolaka Utara, H Jumarding, S.E menyampaikan GPM tidak hanya digelar pada momen hari besar keagamaan nasional (HBKN) saja, namun dapat menjadi rutinitas untuk mengantisipasi lonjakan harga pangan serta para spekulan.

“Kita harapkan pasar murah ini dapat menstabilkan harga, sehingga tidak memberatkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan,” ujar Jumarding saat menyampaikan sambutannya. Rabu (19/3/2025)

Lebih lanjut, H. Jumarding juga melaporkan kepada Hugua bahwa harga kebutuhan pokok di Kolaka Utara, khsususnya beras, masih stabil.

Menurut, Mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara ini juga menjelaskan pasar murah di Kolaka Utara sudah digelar sejak dua hari yang lalu di lokasi yang sama.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kabupaten Kolaka Utara, Ibnu Yasin, menhatakan bahwa GPM merupakan salah satu kegiatan untuk menstabilkan harga pangan khususnya menjelang Idul Fitri.

Menurut, Ibnu tak menampik permintaan kebutuhan pangan mengalami lonjakan sehingga memicu kenaikan beberapa harga kebutuhan pokok di beberapa pasar tradisional.

“GPM juga untuk memastikan ketersediaan pangan pokok yang cukup dengan harga terjangkau di bawah harga pasar,” katanya

Selain itu, Ibnu Yasin menyebut beberapa komoditi pangan yang dipasarkan kali ini, antara lain, beras SPHP sebanyak 2 ton, beras premium kakap merah 1 ton, minyak goreng sedap 200 kg, telur ayam ras 100 krat, dan gula pasir 200 kg.

“Telur dijual dengan harga Rp 42.500 per krat, minyak goreng sedap satu liter Rp 16.000, gula pasir satu kg Rp 14.000, beras SPHP ukuran 5 kg Rp 62.500, dan beras kakap merah premium 10 kg Rp 120.000,” sebutnya

Menurutnya,selain kebutuhan pokok tersebut, pihaknya juga menyediakan sayur mayur yakni kentang Rp 25.000/kg, terong bulat Rp 15.000/kg, kol Rp 15.000/kg, dan wortel Rp 20.000/kg.

Kemudian ada juga timun yang djual Rp 10.000/3 buah, cabai merah Rp 40.000/kg, cabai rawit Rp 40.000/kg, serta labu siam dibandrol dari harga Rp 5000 per buah hingga Rp 10.000 per 3 buah.

“Termasuk prodak-prodak UMKM Kolaka Utara yang juga kami libatkan dalam kegiatan GPM ini,” imbuh Ibnu.

Sementara itu,Salah satu Warga Desa Ponggiga, Isma,mengungkapkan sangat mengapresiasi GPM yang digelar Pemerintah Kolaka Utara, sangat membantu meringangkan beban warga terutama masalah harga kebutuhan pokok dalam pasar murah cukup murah dan jauh berbeda dengan harga di pasar tradisional.

“Harga di sini murah sekali, contoh minyak goreng di pasar itu harganya Rp 19.000 sampai Rp 20.000, sementara di sini hanya Rp 16.000 per/kg. Begitu juga harga kebutuhan pokok lainnya, selisihnya sampai Rp 3.000,” ungkapnya

Isma berharap Pemerintah Kolaka Utara tidak hanya menggelar pasar murah setiap minggu dan tidak hanya menjelang hari raya keagamaan.

Laporan : Ahmar

Editor

Related Posts

Jangan Ketinggalan Berita Lainnya

Comment