TOPIKSULTRA.COM, KOLAKA UTARA -Sebanyak 434 Kepala Rumah Tangga kurang mampu di Desa Katoi, Kecamatan Katoi, Kabupaten Kolaka Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara mendapatkan bantuan sambungan listrik gratis dari Pemerintah melalui Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL).
Bantuan ini merupakan program Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang didukung oleh Komisi VII DPR RI.
Bahkan telah diresmikan secara langsung penyalaan pertama Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dihadiri Asisten IIH.Syamsuddin,SH, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Dan Pertanahan. Drs. Samsuddin, M.Pd, Kepala Desa Katoi, Sukirman serta Aparat Desa, Babinsa, Babinkamtibmas dari TNI/Polri Warga sekitar turut hadir.
Koordinator Perlindungan Konsumen dan Usaha Ketenagalistrikan, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ainul Wafa mengungkapkan, sebanyak 434 Kepala Keluarga kurang mampu di Desa Katoi, Kecamatan Katoi, Kabupaten Kolaka Utara saat ini sudah menyala secara keseluruhan.
Dikatakan, program BPBL ini diharapkan dapat mengurangi susut jaringan dari penarikan-penarikan sambungan dari tetangga yang tidak sesuai dengan ketentuan. Sambungan listrik yang tidak sesuai dengan kaidah keselamatan ketenagalistrikan tentu sangat berbahaya.
“Program BPBL ini gratis dan tidak dipungut biaya apapun. Apabila pada pelaksanaannya terdapat pungutan liar dapat disampaikan pengaduan kepada Kementerian ESDM melalui berbagai kanal seperti media sosial dan contact center 136,” ujar Ainul kepada Wartawan dilokasi peresmian.Rabu (6/12/2023)
Ditempat yang sama, Asisten II Kabupaten Kolaka Utara,H. Syamsuddin,SH mengungkapkan, Kabupaten Kolaka Utara saat ini memiliki banyak rencana yang akan dibangun, namun terkendala keuangan daerah yang tersedia.
“Yang tidak mampu diselesaikan oleh Pemda, terpaksa dimintakan bantuan DPR/DPRD pusat. Kami berharap silahturahmi antara masyarakat Kabupaten Kolaka Utara, pemerintah dan legislatif tingkat kabupaten atau pusat,” ungkapnya
Hal senada juga dikatakan oleh Anggota DPR RI Komisi VII bidang Energi, Riset dan Teknologi, dan Lingkungan Hidup Rusda Mahmud mengatakan bahwa program ini merupakan sinergi dari DPR, Pemerintah dan PLN.
“Program BPBL adalah program gratis, saya sudah wanti-wanti kepada warga bahwa jangan ada pungutan di lapangan,” terangnya
Lebih lanjut,Rusda Mahmud berharap listrik yang diterima oleh masyarakat tidak mampu ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.
“Saya sampaikan agar pemerintah dan PLN jangan hanya berpatokan pada listrik yang sudah terpasang namun perlu diperhatikan juga dari segi pengawasan,” katanya
Sementara, Senior Spesialis Manajemen Niaga, Staf Ahli Direksi Retail PT PLN (Persero), Rasyid Naja menyebut bahwa PLN sangat berharap kolaborasi ini menjadi langkah awal sinergi untuk melakukan perluasan dan pengembangan kerjasama lainnya yang memungkinkan pemanfaatan potensi bisnis dalam Ekosistem Listrik.
“Program BPBL ini merupakan bukti nyata dukungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengejar target rasio elektrifikasi sebesar 100%,” harapnya
Salah satu Warga Desa Katoi Kecamatan Katoi Kabupaten Kolaka Utara penerima Program BPBL,Irham mengaku selama ini ia menyambung listrik dari rumah orang tua dikarenakan keterbatasan ekonomi.
“Kami sangat senang karena telah dibantu dari Pemerintah dengan adanya bantuan ini saya sekeluarga sudah bisa melakukan penghematan listrik sesuai keinginan,” akunya
Hal serupa juga disampaikan Aprianto, penerima manfaat bantuan Program Bantuan Pasang Baru Listrik mengaku selama ini menyambung aliran listrik dari tetangga.
“Saya berterima kasih kepada pemerintah, saya telah memiliki instalasi listrik sendiri.” ucapnya
Laporan : Ahmar
Comment