KENDARI, TOPIKSULTRA.COM—Sebanyak 432 karyawan korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat dampak pandemi COVID-19, menjalani pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Wakil Gubernur Sultra, H.Lukman Abunawas mengatakan, pelatihan tersebut sesuai program kemandirian ekonomi nasional, yakni bagaimana mendidik, membina warga yang terkena PHK akibat COVID-19. “Ini juga berkaitan pemberdayaan masyarakat umum seperti pembuatan masker,” katanya saat membuka pelatihan, Rabu (13/5/2020) di BLK Kendari.
Selain itu, kata mantan Sekprov Sultra ini, pelatihan tersebut sesuai dengan program Sultra Produktif. Karena itu, bagaimana pemerintah melalui organisasi OPD-nya mampu membuat kegiatan yang punya skala prioritas untuk bisa dimanfaatkan.
“Pelatihan penanganan Covid-19 adalah pelatihan yang betul-betul berdampak positif karena menyentuh langsung masyarakat, seperti pembuatan masker yang langsung dibagikan ke masyarakat, begitupun
wastafel cuci tangan yang juga bermanfaat untuk pencegahan COVID-19, dan juga ada kegiatan memasak yang akan dibagikan ke masyarakat,” katanya.
Kepala BLK Kendari, La Ode Haji Polondu mengungkapkan kejuruan yang dibuka oleh BLK Kendari pada pelatihan Tanggap COVID-19 terdiri: pembuatan wastafel yang dilaksanakan oleh Kejuruan Las 8 paket, dan akan memproduksi minimal 120 wastafel.
Kejuruan menjahit 10 paket dan akan memproduksi minimal 80 ribu masker. Kejuruan memasak dilaksanakan oleh Kejuruan Processing Hasil Pertanian dan Kejujuran Perhotelan sebanyak sembilan paket akan memoroduksi minimal 11.700 paket nasi kotak.
Menurutnya, hal itu sebagai bentuk kontribusi BLK Kendari dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19 sekaligus memberdayakan masyarakat yang terdampak.
“Peserta pelatihan yang bisa tampung saat ini hanya 432 orang,” ujarnya.
Namun demikian, kata Haji Polondu, walaupun peserta yang disentuh masih terbatas, namun setidaknya BLK Kendari telah melaksanakan bagian dari misi Kementerian Ketenagakerjaan dalam melakukan jaring pengamanan sosial kepada masyarakat yang terdampak COVID-19.
Menurutnya, untuk setiap paket kegiatannya dilaksanakan selama 10 hari dengan rincian masing-masing kejuruan dua paket. Paket memasak terdiri dari dua paket 32 orang, buat wastafel 32 orang dan menjahit masker dua paket.
“Tetapi totalnya untuk masker 10 paket berarti 160 orang, kemudian wastafel 8 paket kali 16 dan memasak 9 paket kali 16. Semua hasilnya Insyaallah akan kita bagikan secara gratis kepada masyarakat. Mudah-mudahan ini bisa bermanfaat dan sekaligus sebagai kontribusi BLK Kendari kepada masyarakat Sulawesi Tenggara,” tuturnya.
Laporan: La Mulu
Comment