TOPIKSULTRA.COM, LASUSUA — Badan reserse kriminal (Bareskrim) markas besar (Mabes) Polri menginspeksi secara tiba-tiba (sidak), terhadap kegiatan pertambangan di wilayah Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara, pekan lalu, (7/9/2021). Hasilnya, 30 unit alat berat excavator berbagai merk dan 1 unit buldozer serta 6 unit dump truck diberi garis polisi di lokasi tambang (ex).PT Pandu Citra Mulia dan jetty PT Kurnia Teknik Jaya (KTJ), di tanjung Berlian Desa Latowu Kecamatan Batu Putih.
Sekertaris Umum (Sekum) Komunitas Pemuda Lingkar Demokrasi Sulawesi Tenggara (Komparsi Sultra), Afdal mengungkapkan dari data yang dihimpun pihaknya di lokasi, sebanyak 30 alat berat evcavator berbagai merk dan dump truck dipasangkan garis polisi oleh tim Bareskrim mabes polri yang melakukan sidak terhadap aktivitas pertambangan di Kolut yang di duga ilegal.
Afdal berharap, semoga hasil sidak mabes polri dapat dilanjutkan ke proses penyidikan hingga penetapan tersangka para penambang ilegal. “Hasil monitoring kami, tadi malam para pihak terkait tiba di Mapolres Kolut untuk menjalani pemeriksaan. Semoga proses hukumnya bisa berlanjut hingga memberikan efek jera,” katanya kepada TOPIKSULTRA.COM, Kamis, (9/9/2021).
Afdal berharap, pihak berwenang benar-benar sungguh-sungguh dan serius dalam merespon dan menindklanjuti berbagai laporan kasus dugaan tambang ilegal. “Kita tidak ingin seperti kasus yang pernah terjadi di Labondala Desa Sulaho, yang berakhir dengan dilepaskannya para pelaku,” tuturnya.
Menurutnya, tidak tuntasnya kasus-kasus tambang yang ditangani aparat kepolisian sangat melukai rasa keadilan dan nurani hukum masyarakat, yang pada akhirnya akan meruntuhkan kepercayaan publik pada institusi kepolisian.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kolaka Utara (Kolut), Iptu Alamsyah Nugraha, yang dikonfirmasi membenarkan adanya giat dari mabes Polri yang melakukan sidak di Batu Putih Kolaka Utara.
“Benar,ada giat dari Bareskrim Polri di kecamatanBbatu Putih Kolut. Tapi untuk giat ini belum ada konfirmasinya, masih dalam tahap pemeriksaan,” kata Alamsyah, Rabu, (8/9/2021).
Alamsyah juga mengaku belum bisa memberikan penjelasan bagaimana prosesnya, sebab kegiatan tersebut langsung dari Bareskrim Mabes dan kini masih masih tahap pemeriksaan.
Laporan : Ahmar
Editor
Comment