LASUSUA,TOPIKSULTRA.COM—Sebuah bangunan permanen menyerupai barak, berdiri di pinggiran perkampungan Dusun Balosi Desa Ponggiha Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut).
Keberadaannya sangat mencolok, sebab berdiri di atas lahan berukuran luas kurang lebih 47 meter x 47 meter. Di sisi barat bangunan nampak pepohonan, di sisi Selatan (sebelah jalan) berdiri tidak jauh sebuah bangunan pabrik kakao milik Pemda Kolut. Di sisi Timur dan Utara berdiri beberapa rumah warga setempat.
Bangunan berukuran 19 X 6 meter yang baru selesai dibangun serta belum tersentuh Cat ini, ternyata adalah sebuah asrama yang oleh pengelolahnya menyebutnya sebagai “barak”. Yah, barak yang berdiri di atas tanah wakaf tersebut didedikasikan untuk Panti Asuhan. Namanya panti asuhan “Santuri” atau singkatan dari Sayang Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Adalah Letkol (Inf) Risa Puji Setyawan,BS,.M.Han, Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 1412 Kolaka (yang tugas pembinaannya meliputi Kolaka Utara dan Kolaka Timur), yang menginisiasi berdirinya panti asuhan tersebut. Peletakan pondasi batu pertama barak- Panti tersebut dicanangkan tanggal 27 Januari 2021 oleh Panglima Kodam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Sumangerukka.
Sertu Amrun, S.Sos, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kelurahan Lasusua yang dipercayakan sebagai bendahara sekaligus pelaksana pembangunan panti asuhan santuri.
Saat ditemui di lokasi panti, Sertu Amrun menuturkan, asrama panti yang akan dibangun terdiri dari 4 barak dengan luas bangunan berbeda-beda, dan saat ini baru satu barak yang rampung 100 persen dengan luas bangunan 19 X 6 meter terletak di sisi selatan.
Sementara barak kedua yang juga diperuntukkan sebagai asrama dengan luas bangunan 19 X 6 meter, baru sampai pada tahap pondasi dan slop. Sedangkan barak tiga yang berada di sisi barat, dengan luas bangunan 16 X 5 meter, kini dalam tahap pemasangan batu dinding yang diperuntukkan sebagai dapur umum. Dan barak keempat akan dibangun kantor induk dengan ukuran luas 14 X 6 meter, dan akan diposisikan di tengah (diapit) tiga barak lainnya. “Bangunannya baru sampai pondasi dan slop,” kata Amrun kepada topiksultra.com, Sabtu,(10/4/2021), di lokasi pembangunan barak.
Menurut Amrun, sesuai RAB (Rancangan Anggaran Biaya), nilai total keseluruhan pembangunan barak tersebut mencapai Rp1,3 miliar. “Kalau nanti semua barak sudah selesai dibangun, pengecatan dindingnya akan divariasikan warnanya, tapi kalau atap warna catnya seperti Angkatan Udara,” kata Amrun.
Lokasi tempat berdirinya panti asuhan ini, merupakan wakaf dari H.Muh Asaf,salah seorang tokoh masyarakat setempat. H Muh Asaf merupakan orang tua dari Rahmat, yang kini menjabat Kepala Desa Ponggiha Kecamatan Lasusua.
Kepada topiksultra.com, Rahmat mengakui seluruh proses hibah tanah milik orang tuanya yang diwakafkan untuk panti telah selesai dan sepenuhnya sudah diserahkan ke pihak panti asuhan.
Rahmat menuturkan, keinginan orang tuanya untuk mewakafkan tanahnya untuk kepentingan masyarakat umum yang lebih bermanfaat sudah lama terpikir. Bak gayung bersambut, niat mulia H. Asaf untuk mewakafkan tanahnya, dipertemukan dengan Komandan Kodim yang mencari lokasi untuk pembangunan panti, sehingga tanah seluas kurang lebih 47 meter X 57 meter akhirnya dihibahkan. “Seluruh proses administrasi hibah sudah selesai dan sudah diserahkan ke pengelolah panti,” tutur Rahmad.
Komandan Kodim 1412 Kolaka, Letkol (Inf) Risa Pudji Setyawan, yang dikonfirmasi topiksultra.com, ihwal pendirian panti asuhan santuri mengatakan, dirinya sudah sejak dulu bercita-cita untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi orang banyak.
Ia menuturkan, sebelum dirinya seperti sekarang, dirinya pernah merasakan kebaikan budi dari orang-orang yang banyak membantunya. Namun, orang-orang yang dulu pernah membantunya kini telah tiada. Karena itu Letkol Risa berniat untuk membalas kebaikan orang-orang tersebut dengan cara berbuat baik terhadap orang lain.
“Karena itu saya bercita-cita mendirikan panti asuhan,” katanya kepada topiksultra.com, Ahad,(11/4/2021), usai penyerahan bantuan rumah kepada salah seorang warga Desa Powalaa, yang rumahnya mengalami kebakaran pada Desember 2020 lalu.
Dandim berharap, pembangunan panti asuhan tersebut bisa secepatnya rampung sehingga bisa segera menampung dan membina anak-anak yatim-piatu.
Menurutnya, pembangunan panti asuhan akan dilengkapi ruang tidur beserta fasilitasnya, dapur umum, kantor serta tempat belajar dan tempat ibadah. “Kami akan berusaha memenuhi agar tempatnya lebih layak untuk anak-anak panti, sehingga mereka lebih nyaman,” tuturnya.
Bupati Kolaka Utara H.Nur Rahman Umar, mengapresiasi kehadiran panti asuhan yang layak huni yang digagas Letkol Risa. “Harapan kita, sejumlah anak-anak yatim bisa masuk di asrama panti asuhan, agar masa depan mereka terjamin,” katanya.
Nur Rahman juga akan mengupayakan agar anak-anak panti yang memiliki prestasi sekolah, akan disediakan bantuan beasiswa dari Pemda Kolut. “Yang berprestasi, kita siapkan bantuan beasiswa pendidikan,” katanya.
Ketua DPRD Kolut, Buhari juga mengapresiasi kepedulian Letkol Risa terhadap masa depan anak-anak yatim. “Semoga bisa membantu lebih banyak anak-anak yatim, khususnya dalam membantu mencerdaskan pendidikan mereka,” katanya.
Secara peribadi maupun kelembagaan di DPRD Kolut, tambah Buhari, pihaknya siap membantu dan selalu siap untuk melakukan berkoordinasi dalam rangka pembangunan panti asuhan Santuri tersebut.
Laporan : Ahmar
Editor  : SabaruddinÂ