KENDARI, TOPIKSULTRA.COM — Guru-guru SMK Negeri 6 Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dilatih mengembangkan media pembelajaran berbasis android menggunakan aplikasi Smart Apps Creator (SAC). Kegiatan pelatihan tersebut dilaksanakan oleh Tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Halu Oleo, berlangsung Rabu (4/11) hingga Kamis (5/11).
Tim LPPM UHO terdiri dari dosen-dosen pada Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Halu Oleo. Tim tersebut masing-masing Saleh Moh. Salam, La Ode Ahmad Jazuli, Awaludin, dan Rahmad Prajono serta melibatkan beberapa orang mahasiswa.
Saleh, selaku ketua Tim Pengabdian menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan tersebut dilakukan untuk membantu para guru khususnya di SMK Negeri 6 Kendari dalam mengembangkan media pembelajaran khususnya berbasis android. Dengan adanya media pembelajaran itu, diharapkan dapat menunjang aktifitas siswa untuk belajar dari rumah selama masa pandemi Covid-19.
“Dalam pelatihan ini, kami berbagi pengetahuan sekaligus melatih guru untuk membuat media pembelajaran menggunakan aplikasi Smart Apps Creator (SAC). Aplikasi ini dipilih karena relative mudah untuk digunakan, dimana kita dapat membuat media pembelajaran dalam bentuk aplikasi android tanpa pemrograman” tuturnya.
Saleh seusai penutupan pelatihan tersebut, Kamis (5/11/2020) mengemukakan dengan aplikasi SAC para guru diharapkan bisa mengatasi permasalahan dan kesulitan-kesulitan dalam pembelajaran secara daring yang dilakukan selama pandemi.
“Hampir semua siswa punya android, sehingga materi pembelajaran akan lebih mudah di akses oleh siswa jika guru menyajikan materi tersebut dalam bentuk aplikasi dalam perangkat android mereka” tuturnya pada Topik Sultra.
Sementara itu, Mansyur, salah satu guru yang mengikuti pelatihan tersebut mengungkapkan sangat tertarik dengan materi yang diajarkan dalam pelatihan ini.
“Adanya pelatihan ini membuat kami terpacu untuk mengembangkan media pembelajaran agar siswa dapat dengan mudah mengakses materi dan memahami materi yang kami ajarkan. Jika materi dibuat dalam bentuk aplikasi, maka siswa dapat mempelajari materi secara berulang-ulang. Dengan begitu, diharapkan siswa lebih menguasai materi yang diajarkan,” jelasnya.
Laporan : Rahmat