TOPIKSULTRA.COM, KOLAKA UTARA — Bupati Kolaka Utara, Nur Rahman Umar, mengukuhkan pengurus kombongan Sang Torayan Kolaka Utara (KSTKU), Senin, (24/1/2022), di Alun-alun Lapangan Lacaria Lasusua. Turut hadir Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Lukman Abunawas dan Ketua KADIN Sultra, Anton Timbang, Anggota DPR Provinsi Sultra, Farhana Mallawangan, dan Ketua PMTI Sultra, Marthin Effendi Patulak.
Bupati Kolaka Utara, H. Nur Rahman Umar mengatakan, Sang Rodoan TingTing Sang Tirimbakan Payo – Payo “Sebagai upaya pemerintah daerah membangun sinergitas guna meningkatkan silaturahmi,Sikamali sesama anggota Kombongan Sang Torayang di rantau orang.
“Karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang hidup dalam suasana humanis baik itu suku, ras, budaya dan agama sehingga terbiasa dengan berbagai perbedaan dan menerima perbedaan tersebut, dengan prinsip hidup berdampingan secara damai,” ujarnya.
Menurut Nur Rahman Umar, prinsip ini sudah sejak lama berjalan dengan baik dalam balutan Misa’ Kada Di Potuo Pantang Kada di Pomate Dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
“Saya berharap agar semua pihak menjaga keamanan dan ketertiban, mencegah konflik sosial sehingga terwujudnya kehidupan masyarakat yang tentram, aman dan damai menuju masyarakat madani.” terangnya.
Nur Rahman Umar menegaskan begitu pula Kepada pengurus Organisasi Kombongan Sang Torayang jadilah pengurus yang berjiwa besar organisasi yang adil dan merata kepada sesama anggota sesuai dengan hasil musyawarah besar pada tanggal 8/8/2020 yang lalu.
“Dimana pada kegiatan itu saya diberi kesempatan dan waktu sehingga saya hadir sekaligus meresmikan acara tersebut disalah satu hotel di lasusua,” tuturnya.
Menurutnya, melalui kegiatan ini diharapkan dapat memperkokoh dan memperat tali silaturahmi dan komunikasi yang selama ini telah terbina dan harmonis antara pemerintah dan seluruh masyarakat Kabupaten Kolaka Utara.
“Meskipun kita akui didalamnya masih terdapat berbagai perbedaan dan dinamika dalam pandangan namun semua itu dapat kita maknai sebagai tantangan dalam menghadapi perubahan dan tuntutan yang terus berkembangan, “bebernya
Olehnya itu kepada seluruh anggota Kombongan Sang Torayang untuk senantiasa bersinergi dalam kemajuan daerah, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta dapat berkontribusi dalam menjalankan fungsi organisasinya.
Di tempat yang sama Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Dr. Lukman Abunawas dalam sambutanya mengatakan organisasi Kombongan Sang Torayang Kolaka Utara merupakan manifestasi dari kekompakan dan kebersamaan yang selalu dirindukan.
“Masyarakat Toraja dalam kehidupan sosial yang telah ada sejak jaman dahulu sudah memiliki dua falsafah hidup “Misa’ Kada Di Potuo Pantang Kada di Pomate dan
Sang Rodoan Tingting Sang Tirimbakan Payo-Payo” yang berlaku pada masyarakat toraja diseluruh dunia dimana mereka hidup
yang masing – masing memiliki arti yang berbeda”Sang Rodoan Tingting Sang Tirimbakan Payo-Payo” yang mempunyai makna “Satu orang yang dituakan dalam pengambilan sikap, maka semua harus mengikutinya” kemudian “Misa’kada dipotuo pantan kada dipomate” yang mempunyai makna “Satu kata dalam kehidupan, pantang mengingkari janji”. katanya
Menurutnya, ini selalu ditunjukkan dengan sifat gotong royong yang tinggi saling membantu dalam setiap kegiatan baik dalam suka maupun dalam duka. Sifat ini menjadi nilai luhur nenek moyang Torayang yang telah mendarah daging dan organisasi ini akan menjadi wadah yang baik untuk dapat menyatukan visi sang Torayang membangun kabupaten Kolaka Utara dan provinsi Sulawesi Tenggara dan juga berperan aktif mendukung pembangunan di kampung halaman.
Menurutnya, diaspora masyarakat Toraja diseluruh pelosok tanah air, teristimewa di Sulawesi Tenggara memiliki arti penting bagi pemerintah, karena turut serta memberikan kontribusi positif dalam proses pembangunan.
“Selain itu juga kami akan menuntaskan pembangunan Aspal jalan Poros Trans Sulawesi Kecamatan Porehu dan Tolala di anggaran diperubahan sebagai tanda dimulainya pembangunan tersebut,”tegasnya.
Laporan : Ahmar
Comment