TOPIKSULTRA.COM, LASUSUA — Nur Alam (48), kini hanya pasrah menunggu takdir. Ibu rumah tangga asal Desa Mikuasi, Kecamatan Pakue, Kabupaten Kolaka Utara, Sultra ini, sudah menderita lumpuh selama 19 tahun, dan belum pernah ke rumah sakit, akibat ketiadaan biaya. “Jangankan biaya untuk berobat ke rumah sakit, kebutuhan hidup sehari-hari saja susah, ” katanya kepada TOPIKSULTRA.COM, Senin, (16/8/2024).
Selain menderita kelumpuhan, Nur Alam yang tinggal di Dusun V Lorong Bendungan Mikuasi ini, kini bermukim di gubuk yang sudah reyot. Sebagian atap dan dinding rumah papan tersebut sudah pada bocor dan lapuk. Janda 4 anak ini pun seolah sudah terbiasa hidup di rumah panggung tanpa kamar mandi (wc).
“Kalau melangkah di rumah harus serba hati-hati,” tuturnya.
Ia menuturkan, sakit lumpuh yang dideritanya sejak 2002, saat itu anak pertamanya masih di bangku SMP. Awalnya, ia tetiba merasakan kaki bagian kanannya tidak bisa bergerak.
Nur Alam mengaku, selama menderita lumpuh, ia tidak pernah ke rumah sakit untuk berobat karena ketiadaan biaya.
“Kalau naik tekanan darahku, saya hanya minum obat herbal dan daun kersen, sesekali berobat dukun,” katanya.
Keinginan untuk bisa sembuh sangat besar sekali. Hanya saja, faktor biaya mengubur harapan Nur Alam untuk ke rumah sakit. ” Apalagi suami saya sudah lama meninggal,” katanya.
Untuk biaya hidup sehari-hari, Nur Alam mengaku hanya mengandalkan pada 2 anak laki-lakinya. “Satu anak perempuan saya masih sekolah, yang satunya baru tamat SMA, ” katanya.
Menyinggung perhatian pemerintah, Nur Alam mengaku sudah mendapat bantuan raskin dari pusat, dan bantuan program keluarga harapan yang pencairannya tiap bulan.
“Bantuan Dinas Sosial belum pernah ada. Begitu pun petugas kesehatan belum pernah datang, ” tuturnya.
Salah seorang anak Ibu Nur Alam, Harwan (34), menuturkan sebenarnya sangat besar keinginan untuk membawa ibunya ke rumah sakit Djafar Harun di Lasusua. Namun terkendala biaya. “Jadi kami hanya pasrah sambil pengobatan herbal, tapi belum ada kemajuan, dari hari ke hari kondisi ibu tak ada kesembuhan, ” ujarnya.
Harwan berharap, adanya bantuan dari pemerintah daerah, atau siapa saja para dermawan yang bersedia membantu untuk kesembuhan Ibu Nur Alam.
Laporan : Ahmar
Comment