BOMBANA, TOPIKSULTRA.COM — Sebuah Kapal Raksasa jenis tongkang bertuliskan Sandya II yang di duga memuat Raw Sugar milik PT Jhonlin Batu Mandiri membuang sauh di pelabuhan Rakyat Di Desa Mattirowalie Kecamatan Poleang Kabupaten Bombana, Rabu, 3 Juni 2020.
Hal ini sontak menjadi sorotan bublik, pasalnya pelabuhan Kontainer (Peti kemas) atau yang biasa di sebut pelabuhan paria tersebut saat ini dalam bidikan Jaksa. Bagaimana tidak ? pelabuhan yang di ketahui menelan anggaran mencapai 6,3 Milliar tersebut di duga ambruk ke dasar lautan dan hanya menyisahkan patahan 9×3 meter persegi yang masih nampak di atas permukaan laut sebelum akhirnya di gunakan.
“Iya benar. Masalah pelabuhan itu sudah kami terima aduannya. Sementara dalam tahap penyelidikan. Siapa yang terlibat pasti kami periksa semua,” kata Gunawan saat ditemui sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Selasa 2 Juni 2020.
Saat di Konfirmasi salahseorang Humas PT JBM, Syahral membenarkan Muatan dari kapal tongkang tersebut milik PT JBM.
“Iya benar. Lebih jelaskan silahkan hubungi pak Dasril nanti saya kirimkan nomornya,” sebutnya, saat di konfirmasi TOPIKSULTRA.COM, Rabu, (3/6/2020).
Saat di Konfirmasi, Dasril yang juga Humas di PT JBM membenarkan bahwa muatan kapal yang di bongkar di pelabuhan peti kemas (Paria) tersebut adalah milik PT JBM. Menurutnya muatan dari kapal tongkang tersebut adalah Raw Sugar milik JBM yang di impor dari Thailand.
“Dan tiba tadi pagi, setelah melalui perjalanan seminggu lebih,” bebernya.
Namun menurutnya bongkar sauh di pelabuhan rakyat Bombana itu, di tenggarai oleh salahsatu mitra JBM.
“Dia sebagai mitra perusahaan, pemenang tender bongkar muat,” kata Dasril.
Untuk di ketahui areal pelabuhan tersebut membentang pita kuning garis polisi (Police Line)
Laporan: Refli
Comment