PT Vale Indonesia Tbk Berpartisipasi dalam Public Expose Live 2022

Ekonomi, Nasional549 Views

TOPIKSULTRA.COM, JAKARTA — PT Vale Indonesia Tbk hari ini menyelenggarakan paparan publik tahunan 2022 sebagai bentuk tranparansi dan akuntabilitas kepada publik.

Sama seperti tahun sebelumnya, paparan publik tersebut dilakukan secara daring dengan berpartisipasi dalam rangkaian acara Public Expose Live 2022 yang diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dalam pemaparannya, PT Vale menegaskan kembali pencapaian kinerja keuangan untuk triwulan kedua tahun 2022 sebagaimana yang telah dipublikasikan sebelumnya. Laba pada triwulan kedua sebesar AS$82,8 juta atau 22% lebih tinggi dibandingkan dengan laba yang dicatat pada triwulan sebelumnya.

“Laba kami tetap positif dalam siklus komoditas yang sulit ini karena kami fokus pada upaya kami untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya. Selain itu, perseroan telah diuntungkan oleh kondisi harga nikel yang baik pada triwulan ini,” kata CEO dan Presiden Direktur PT Vale Febriany Eddy.

Volume produksi Vale pada semester pertama tahun 2022 adalah 13% lebih rendah bila dibandingkan dengan produksi pada semester pertama 2021 disebabkan oleh adanya pelaksanaan proyek pembangunan kembali Tanur 4. Pekerjaan pembangunan kembali itu sendiri telah selesai dilakukan dan tanur mulai memanas sejak 18 Juni 2022.

“Terkait dengan keselamatan, tidak ada kecelakaan lost time injury selama triwulan kedua 2022, dan jumlah cedera yang tercatat menurun seiring dengan selesainya pembangunan kembali Tanur 4. Agenda rutin manajemen akan terus kami lakukan seperti mengintensifkan leadership in the field, meningkatkan pengawasan keselamatan dan housekeeping di tempat kerja”, kata Febriany Eddy.

Grup merealisasikan harga jual rata-rata sebesar 40% lebih tinggi pada triwulan kedua 2022 yang menghasilkan pendapatan 40% lebih tinggi pada triwulan kedua 2022 dibandingkan triwulan terakhir.

Sementara beban pokok pendapatan grup meningkat dari AS$142,3 juta pada triwulan pertama 2021 menjadi AS$213,9 juta pada triwulan kedua 2022, terutama didorong oleh harga komoditas dan royalti yang lebih tinggi. (Red)

Editor

Comment