Resmikan Dermaga Bongkar Muat Gula Mentah di Sultra, Mendag Sebut Bombana Akan Jadi Basis Ekspor Hasil Pertanian

banner 468x60

TOPIKSULTRA.COM, BOMBANA — Resmikan Dermaga Bongkar Muat Gula Mentah di Sultra, Mendag Sebut Bombana Akan Jadi Basis Ekspor Hasil Pertanian

TOPIKSULTRA.COM, BOMBANA- Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi resmikan dermaga bongkar muat gula mentah (unloading Raw Sugar) dan warehouse PT. Dua Samudera Perkasa di Desa Batuputih, Kecamatan Poleang Selatan, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, Senin (4/4/2022).

Dalam sambutanya, Muhammad Lutfi menyebut dermaga Batu Putih ini nantinya akan menjadi basis ekspor hasil pertanian dalam arti luas ataupun subsektor perkebunan yang meliputi kopra, kakao dan rempah-rempah dari indonesia timur. Hal itu dinilanya akan menjadi penguatan ekonomi daerah Sulawesi Tenggara.

“Dan Pajaknya harus lebih besar ke Pemda Bombana,” tegas Muhammad Lutfi dihadapan jajaran dewan dan direksi PT. Dua Samudera Perkasa

Diterangkan dermaga bongkar muat gula mentah ini didukung dengan fasilitas penunjang seperti gudang penyimpanan berkapasitas 80 ribu ton yang dilengkapi dengan conveyor system berkapasitas 1.000 ton per jam.

Selain itu kelebihan lainnya, Dermaga Batu putih ini juga memiliki area bongkar muat container seluas 5,08 hektar. Termasuk area Jetty yang mampu menyandarkan kapal dengan kapasitas 80.000 DWT atau dengan Panjang Jetty 190 meter.

“Dengan begitu di Sultra diharapkan menjadi basis ekspor kedepan. Dengan memproduksi bahan baku kita, bahan pokok kita, kemudian kita bisa melakukan ekspor,” ujar Mendag ini

Kanan Menperindag, Muhammad Lutfi saat meresmikan dermaga bongkar muat gula mentah (unloading Raw Sugar) dan warehouse PT. Dua Samudera Perkasa di Desa Batuputih, Kecamatan Poleang Selatan, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, Senin (4/4/2022).

 

Sementara itu, CEO Jhonlin Group, Ghimoyo, mengatakan PT. Dua Samudera Perkasa telah berpengalaman mengoperasikan dermaga maupun pelabuhan sejak tahun 2007. Hal itulah yang kemudian membuat pihaknya yakin akan kemampuan kinerja pihak PT Dua Samudera Perkasa.

”Dengan telah beroperasinya dermaga yang berkapasitas 70.000 DWT ini, yang langsung dapat digunakan sebagai dermaga ekspor dan impor, saat ini masih membutuhkan dukungan dari Pemerintah Daerah untuk peningkatan infrastruktur jalan yang saat ini belum memadai,” ujarnya.

Sementara itu Direktur PT. Dua Samudera Perkasa, A.G Hartantono, mengatakan didalam dermaga ini pihaknya juga akan mengoperasikan terminal umum, didukung fasilitas kebutuhan layanan kapal maupun bongkar muat peti kemas dan menjadi pelabuhan untuk kegiatan ekspor-impor.

“Selain kebutuhan layanan kapal, bongkar muat peti kemas, kami juga akan melayani muatan curah cair dan kering, general cargo dan pelayanan pelabuhan lainnya,” katanya.

“Nantinya, arus barang yang melalui terminal umum Batu putih ini antara lain, pelayanan peti kemas dan pelayanan non petikemas, serta sebagai pemilik Badan Usaha Pelabuhan (BUP),” tambahnya.

Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi, yang juga hadir dalam peresmian Dermaga batu putih ini mengatakan, dengan diresmikanya pelabuhan baru di Bombana ini akan menjadi solusi masalah transportasi barang dan jasa selama ini, khususnya di indonesia timur dan Sultra pada khususnya.

“Dengan adanya pelabuhan ini maka transportasi barang dan jasa yang tadinya sulit jadi lancar, sudah tidak akan ada kendala lagi”

“Ini salah satu kebanggaan apalagi pemiliknya ini putra daerah. Kan tidak gampang ini, putra daerah hadir di kampungnya melakukan investasi yg begitu besar” Kata Ali Mazi

Sementara itu, inisiator pembangunan pabrik tebu di Indonesia Timur, Andi Amran Sulaiman, menambahkan dengan beroperanya dermaga batu putih akan membidani lahirnya episentrum pertembuhan ekonomi baru di Indonesia.

“Selain bongkar muat gula, dermaga ini juga bisa menunjang hasil pertanian dalam arti luas petani lokal bombana. bahkan rempah-rempah di Indonesia Timur,” ujarnya.

Bila hasil pertanian diekpor langsung ke negara tujuan seperti jepang maupun india, kata Amran, maka petani bisa memangkas biaya hingga 70 persen.

Menurut Amran PT Jhonlin bisa memproduksi 200 ribu ton raw sugar pertahun. Dengan kapasitas produksi tersebut Amran memprediksi dalam lima tahun ke depan indonesia sudah bisa memenuhi kebutuhan raw sugar nasional.

“Rata-rata kebutuhan raw sugar nasional mencapai 6 juta ton per tahun. dan impor raw sugar hanya menutupi kurang lebih 3 juta ton. PT Jhonlin diharapkan menjadi salah satu pabrik gula yang mampu menutupi kebutuhan raw sugar nasional. Kuncinya, Dermaga Batu Putih ini mendapat penuh dukungan pemerintah dan warga Bombana,” pungkasnya.

Menanggap kendala infrastruktur jalan yang kerap menjadi pembahasan, Bupati Bombana, Tafdil, memastikan bahwa dirinya telah melakukan koordinasi dengan kementrian PU. Mengingat status jalan tersebut merupakan jalan nasional.

“Soal jalan itu terus kami komunikasikan. sejauh ini sudah tidak ada masalah. Warga sudah setuju terkait rencana pelebaran jalan,” ujarnya, Senin (4/4/2022).

Kendati demikian, Tafdil juga mengapresiasi hadirmya PT Jhonlin dan PT Dua Samudera perkasa sebagai salah satu anak groupnya sabab kehadiran sejumlah perusahaan ini membawa dampak baik terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat Bombana.

“Inilah dampak ekonomi yang kita harapkan dengan hadirnya pabrik tebu dan beroperasinya dermaga Batu Putih. Termasuk soal pendapatan dari sektor pajak,” pungkas Tafdil

Laporan: Refli

Editor

Comment