TOPIKSULTRA.COM, BOMBANA — Bupati Bombana Tafdil mengatakan Peresmian dan Launching Kantor Public Safety Center (PSC)-119 Kabupaten Bombana merupakan jawaban dari komitmen Pemkab Bombana untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat serta dalam rangka meningkatan kualitas sumber daya manusia serta Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Kabupaten Bombana.
“Sesuai dengan visi dan misi Kabupaten Bombana sebagaimana tertuang dalam RPJMD tahun 2017-2022 dan sesuai Permenkes 19 Tahun 2016 tentang sistem penanggulangan gawat darurat terpadu,” ujar Tafdil saat memberikan sambutan diacara peresmian dan lounching Kantor Public Safety Center (PSC)-119 Kabupaten Bombana di Rumbia, Senin, (6/6/2022).
Menurutnya, pelayanan Public Safety Center (PSC) 119 merupakan pusat komunikasi dan tim reaksi cepat pertolongan pertama pada kasus krisis kesehatan akibat bencana, kecelakaan kerja, kebakaran dan kecelakaan lalu lintas dengan bekerja sama dengan tempat pelayanan kesehatan darurat yang sesuai secara bertahap.
“Pelayanan PSC-119 Kabupaten Bombana dengan motonya CTS (Cepat,Tepat,Selamat) di harapkan dapat memberikan pelayanan terbaik kepada segenap masyarakat bombana dalam penanganan’ kegawat daruratan medis dan juga dapat berkoordinasi dengan lintas sektor seperti BPBD, TNI/POLRI, PMI, dan DAMKAR,” kata Bupati dua periode ini.
Begitupun untuk jajaran Dinas Kesehatan khususnya para Kepala Puskesmas dan staf, Tafdil menekankan agar mensinergikan pelayanan yang ada saat ini., Tidak terkecuali juga bagi para tim atau petugas PSC-119. Ditegaskan Tafdil, selaku tim, sejumlah petugas tersebut harus selalu berkoordinasi dengan sektor terkait dalam melaksanakan pelayanan ke masyarakat.
“Agar ini dapat menjadi sarana dalam memberikan pelayanan’ kesehatan kepada masyarakat, lebih meningkatkan kualitas layanannya sehingga status kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya lebih meningkat,” ujar Tafdil.
Lebih jauh, Tafdil megimbau kepada masyarakat Bombana untuk ikut berperan aktif dalam memantau kasus gawat darurat yang terjadi di wilayah Bombana. Sebab menurutnya, tanpa peran aktif dari masyarakat, masalah kesehatan masyarakat khususnya masalah kegawat daruratan medis dan Kegawat daruratan tidak akan teratasi dengan baik.
“Bencana bukan hal yang menutup kemungkinan tidak akan terjadi. Oleh karena itu, perhatian, kepedulian, dan kesadaran kita semua terkait dengan upaya pencegahan dan penanganan masalah kegawat daruratan Medis sangatlah penting,” imbau Tafdil.
“Begitupun kepada Pemerintah Kecamatan, para Kepala Desa, tokoh masyarakat . agar lebih peduli dan berperan aktif dalam pembangunan kesehatan di wilayah Kabupaten Bombana, khususnya lagi dalam upaya pencegahan dan penanganan masalah Kesehatan Masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Bombana, Darwin menjelaskan, pelayanan PSC 119 mirip dengan pelayanan UGD. Hanya saja, pelayanan UGD orang yang membutuhkan pelayanan harus datang di rumah sakit setempat.
Sedangkan untuk PSC hal tersebut tidak berlaku., dengan kata lain pelayanan PSC akan lebih bersentuhan langsung ditengah-tengah masyarakat.
“Umpamanya ada yang kecelakaan di mana dia kecelakaan di situ kita observasi. Di sana kita periksa kalau bisa selesai sampai di situ saja. Kalau tidak, kita bawa di RS,” jelas Darwin mencontohkan.
Dengan demikian, kata Darwin, tidak akan ada lagi kendala bahwa pemerintah tidak hadir di tengah-tengah masyarakat. Sebab dengan PSC 119 pemerintah akan memberikan pelayanan yang cepat, tepat dan selamat.
“Layanan PSC 119 ini terintegrasi dengan setiap Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) yang ada,”
Selanjutnya, fasilitas pendukung milik PSC juga terbilang memadai, hal tersebut setelah dikantor PSC di siagakan 3 unit mobil ambulans baru.
“Keluaran tahun 2021, untuk kepulauan kita juga sudah punya ambulans laut. Untuk petugasnya kita sudah latih 35 orang petugas dari masing -masing wilayah. Nanti kita bagi sip. PSC siap 24 jam,” tutupnya
Laporan: Refli
Comment