KENDARI, TOPIKSULTRA.COM—Tujuh atlet dayung Sulawesi Tenggara kini menjalani program pemusatan latihan di Pelatnas. Ketujuh atlet tersebut yakni Muhlis (kayak), Laode Jumardin (kayak), M Burhan (cano), Wiken Anwar (kayak putri), Aulia Galib (rowing putri) dan Muh Afif (rowing). Sedangkan pedayung senior Sultra yang menghuni Pelatnas sejak beberapa tahun terakhir adalah Julianto (rowing putri) dan Dayuming (kayak putri).
Ketua Umum Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Sultra, H Abdurrahman Shaleh mengatakan, kiprah pedayung Sulawesi Tenggara di pemusatan latihan nasional (Pelatnas) menjadi aset menghadapi perebutan tiket PON XX melalui ajang prakualifikasi yang dijadwalkan berlangsung September 2019 mendatang.
“Cabang olahraga dayung selalu menjadi tumpuan Sultra merebut medali emas PON,” katanya di Kendari, Jumat (15-3-2019).
Menurutnya, tradisi medali emas Sultra tidak pernah lepas dari kontribusi atlet-atlet dayung, sehingga pelatihan harus dioptimalkan karena kompetisi semakin berat.
Tak hanya mendorong atlet di Pelatnas, PODSI Sultra dan KONI juga memperkuat jajaran pelatih nasional, yakni Jamaluddin dan Muhammad Hadris yang saat ini menangani atlet pelatnas.
Pelatih dayung nasional, Jamaluddin, berharap ketujuh atlet ini tabah menjalani Pelatnas yang bobot latihannya cukup tinggi. “Kalau ingin sukses dan berprestasi, yah harus ulet dan tabah mengikuti latihan yang ketat,” ujarnya.
Terkait pembinaan atlet dayung, Jamaluddin menilai, banyak bibit atlet dayung di Sultra yang berbakat mulai dari anak usia Sekolah Dasar (SD) maupun usia Sekolah Menengah Pertama (SMP), khususnya bermukim di wilayah pesisir. “Bakat alam menyebabkan generasi atlet dayung di Sultra berkesinambungan,” katanya. (Mail)
Comment