BOMBANA, TOPIKSULTRA.COM — Satu unit excavator milik PT. Win Wahana Citra Marga yang terjebak ke dalam lumpur hingga nyaris tenggelam dan mengakibatkan pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bombana, Sultra pecah pada Minggu (31/1/2021), ditanggapi positif oleh pihak perusahaan. Mereka mengaku siap bertanggung jawab atas kerusakan pipa air yang diakibatkan oleh excavator tersebut.
Penanggung Jawab Proyek PT Win, Sumarya, yang mengakui hal tersebut, mengatakan bahwa Excavator yang nyaris tenggelam di Desa Larete, Kecamatan Poleang Tenggara, Bombana, tersebut memang benar milik perusahaan. Namun katanya, atas rusaknya pipa PDAM Bombana yang ditenggarai atas aktifitas escavator tidaklah dilakukan dengan sengaja. Tak sungkan Ia menyebut hal tersebut adalah murni musibah kecelakaan.
Diterangkan Sumarya, sebelum pada akhirnya terjebak ke dalam lumpur dan mengakibatkan pipa PDAM Bombana pecah, Excavator milik PT Win tersebut sedang berperasi melakukan penggalian di lokasi proyek Box cover culvert yang tidak jauh dari lokasi terjebaknya Escavator, tepatnya di Desa Larete, Kecamatan Poleang Tenggara, Bombana.
“Tidak ada sama sekali unsur kesengajaan, ling kita kesitu niat untuk membantu warga yang meminta tolong untuk meratakan gundukan tanahnya, tiba-tiba esca tergenlincir dan jatuh di lokasi itu yang bertepatan di titik pipa PDAM,” urainya, Senin, (1/2/2021).
Atas hal itu, Sumarya mengaku akan bertanggung jawab, bahkan katanya, saat ini pihaknya telah mengirim staf perusahaan untuk berkoordinasi dengan Diretktur PDAM Bombana, dengan tujuan untuk merinci total kerugian akibat kerusakan yang di timbulkan Escavator milik PT Win.
“Kita bertanggung jawab dan akan selesaikan. Kita juga akan upayakan mengalihkan pipa untuk sementara untuk memenuhi kebutuhan air warga sekitar. Setelah alat (Excavator) terangkat (Dievakuasi) kita akan pasangkan kembali yang permanen sesuai di titik awal,” ujarnya.
Dikonfirmasi PDAM Bombana, melalui Staf Teknis Lapangan IKK PDAM Poleang Timur, Asri mengatakan bahwa benar perusahaan PT Win telah melakukan komunikasi terkait upaya perbaikan pipa sehingga air dapat segera kembali mengalir ke rumah-rumah warga. Dikatakanya juga hal tersebut kini telah tindak lanjuti ke Kepala Bagian Teknis di Kantor PDAM Kabupaten.
“Sudah kordinasi dengan Kepala Bagian Teknis di Kantor Kabupaten, sekarang kami tinggal tunggu RAB nya untuk diperbaiki,” ujarnya.
Laporan: Refli