KENDARI, TOPIKSULTRA.COM — Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi, S.H memimpin apel konsolidasi operasi Aman Nusa II (dua) 2020 dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi bencana alam di wilayah Sultra.
Apel Konsolidasi yang dilaksanakan di lapangan apel kantor Gubernur Sultra ini diikuti oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Sultra, Kapolda Sultra beserta jajaran, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sultra, Danrem 143/HO, Danlanud Haluoleo (HO), Walikota Kendari, Kakansar Kendari, serta para pejabat tinggi pratama dan pimpinan instansi vertikal lingkup Provinsi Sultra.
Dalam sambutannya, Ali Mazi menyampaikan kesiapsiagaan menghadapi bencana mutlak dibutuhkan, hal tersebut berkaitan dengan bencana non alam pandemi Covid-19 yang berdampak negatif di seluruh sektor baik itu kesehatan, ekonomi, politik, sosial budaya dan ketertiban masyarakat.
Selain itu juga untuk mengantisipasi dampak peningkatan akumulasi curah hujan akibat La Nina hampir di seluruh wilayah Indonesia yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, angin puting beliung, gempa bumi, tsunami dan tanah longsor.
“Bencana alam bersifat Kontinjensi yang waktunya tidak dapat diketahui, bencana alam juga dapat menimbulkan dampak yang sangat besar serta menimbulkan kerugian materi maupun non materi. Oleh karena itu, kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana mutlak dibutuhkan,” kata Ali Mazi saat memberikan sambutan kepada seluruh peserta apel, Jumat, (13/11/2020).
Dalam apel konsolidasi ini, Gubernur Ali Mazi didampingi Forkompinda mengecek secara langsung satuan tugas (satgas) tanggap bencana dan peralatan yang telah disiapkan dalam menghadapi bencana.
“Kesiapan personel, kendaraan, peralatan dan koordinasi masing-masing stakeholder terkait penanganan bencana alam sangat diperlukan. Untuk itu apel konsolidasi ini bertujuan untuk mengecek kesiapan personel, Kendaraan Bermotor (RANMOR), Kendaraan Taktis (RANTIS), dan peralatan perorangan,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Ali Mazi juga mengimbau kepada seluruh Satgas untuk menyatukan persepsi dan langkah dalam penanganan bencana alam agar dapat bekerja secara maksimal, cepat, tepat dan efektif.
“Saya berharap melalui apel konsolidasi kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, dapat meningkatkan keterpaduan dalam kerja sama, saling dukung semua unsur terkait bersama segenap komponen masyarakat,” harapnya. (red)