Dari Kalimantan Tujuan Malili, Kapal Tongkang Muatan Batu Bara Karam di Perairan Kolut

banner 468x60

TOPIKSULTRA.COM, LASUSUA — Kapal tongkang (vessel) milik PT.Trubaindo Coal Mining yang bermerk TB. Kaltim Dolphin 10-16/BG. Kaltim FT.36-06, yang bertolak dari Bunyut Jetty Kalimantan menuju ke Balantang Port Malili PT. Vale Luwu Timur Sulawesi Selatan (Sul-Sel), karam di perairan Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara, tepatnya di muara Desa Simbula Kecamatan Katoi, Senin, (30/8/2021).

Tongkang bermuatan material batu bara seberat 3.506.796 MT (metrik ton), mengalami kebocoran pada bagian lambung.

Kepala Wilayah Kerja Syahbandar Kolaka Utara, Ikbar menuturkan kapal dilaporkan mulai mengalami kemiringan sejak memasuki perairan Selayar Sulsel hingga tiba di perairan Kolaka Utara.

“Nahkoda beserta awaknya terpaksa menepikan kapal ke pinggir pantai untuk menghindari tenggelam,” katanya kepada TOPIKSULTRA.COM, Selasa, (31/8/2021).

Menurutnya, kejadian itu terjadi pada hari Senin pagi, (30/8/2021) Wita. Untuk menghindari tenggelam, saat memasuki perairan Kolut, nahkoda memilih mengkandaskan tongkang di pinggir pantai tepatnya di muara Desa Simbula.

“Kami belum mengetahui jelas secara pastinya, tetapi kami menduga akibat kebocoran pada lambung, dan kalau sifatnya emergensi dimana saja bisa menepi, ” ujarnya.

Inspektur marine, Yunus Darwis, mengatakan setelah menerima laporan adanya kapal tongkang yang mengalami kerusakan dan karam di muara Desa simbula, pihaknya bersama kru kapal sudah bersiap untuk melakukan pengecekan pada Selasa sore, (31/8/2021). Namun, karena tiba-tiba hujan turun deras, pengecekan kapal yang karam urung dilaksanakan pada Selasa sore. “Pengecekan hari ini kita tunda, Insyaallah Rabu besok, kalau cuaca baik kami akan lakukan investigasi, ” katanya.

Kru kapal tongkang terdiri dari 1 orang nahkoda, 2 orang muallim, 1 orang KKM, 2 orang masinis, 3 orang juru mudi, dan 1 orang
juru minyak.

Laporan : Ahmar

Editor

Comment