Dari Laporan Palsu Hingga Pemerasan Alasan Laganing Melaporkan Jenne Corolyne Ke Polisi

LASUSUA, TOPIKSULTRA.COM — Tindakan Ibu Jenne Carolyne (warga Lametuna-Kolaka Utara) melaporkan Laganing, Ketua Rumpun Keluarga Zero Belle Desa Lelewawo Kecamatan Batu Putih Kolaka Utara, berbuntut panjang. Laganing balik melapokan Jenne Carolyne ke Polisi dengan tiga laporan sekaligus, yakni; laporan palsu, dugaan pemerasan dan pencemaran nama baik.

Laganing bersama Lukman selaku anggota Rumpun Zero Belle melaporkan Jenne Carolyne ke Polres Kolut, Minggu (27/9/2020), dengan didampingi tim kuasa non litigasi, Muhammad Awaluddin, yang sekaligus kuasa dari tiga keluarga Rumpun Zero, yakni; Jabir, Rawe dan Ganing Cari.

Laganing menuturkan, persoalan ini sebenarnya sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Namun, belakangan, Ibu Jenne Carolyne, yang sering mengaku dibekingi oknum Jendral (tak jelas siapa oknum Jendral yang dimaksud, red), berbalik menjadi provokator di pihak keluarga. “Persoalan ini terkait pembagian dana kompensasi sewa lahan pelabuhan (Jetty) PT.Kurnia Tekni Jaya Tama yang berada di atas lahan keluarga,” kata Laganing, Minggu (27/9/2020), di Mapolres Kolut.

Menurutnya, dirinya selaku Ketua Rumpun Zero Belle dipercayakan pihak keluarga menerima dan membagikan danakompensasi sewa lahan tersebut. Dan, dana tersebut telah dibagikan kepada anggota. Namun, Jenne Carolyne melaporkan Laganing ke Polisi dengan tuduhan penggelapan dana kompensasi tersebut. “Dana tersebut sudah saya bagikan kepada anggota, bukti kwitansi penerimaan ada,” tuturnya.

Laganing menduga ada motif lain dari pelaporan dirinya ke Polisi oleh Jenne Carolyne. Sebelumnya, Jenne Carolyne yang pernah menjadi Caleg dari salah satu partai di Kolut ini, pernah beberapa kali meminta sejumlah uang kepada Laganing. “Pertama minta Rp20juta, lalu minta lagi Rp6juta, dan terakhir minta Rp2juta. Permintaan tersebut kami berikan dengan harapan jangan lagi ada permintaan berikutnya,

” katanya. Namun, Jenne Carolyne justru kembali meminta dana Rp40juta untuk keperluan pribadi. “Dia suruh saya ambilkan dana dari sewa pelabuhan, tapi saya tolak karena saya tidak berhak atas dana itu, dan ini sudah pemerasan,” beber Laganing dan mengaku memiliki bukti rekaman pembicaraan telepon.

Sejak awal, saat Jenne Carolyne bergabung dalam rumpun keluarga Zero Belle, dirinya sudah curiga dengan sikap Jenne Carolyne, yang seringkali meminta uang dengan alasan biaya transportasi untuk pengurusan ke Kolaka. Padahal, saat Jenne Carolyne bergabung, pengurusan administrasi rumpun Zero sudah berjalan. “Dia mengaku memiliki banyak koneksi dan beking,”ujar Laganin.

Kasat Reskrim Polres Kolut, IPT Ahmad Fatoni, membenarkan laporan Laganing atas dugaan tindak Pemerasan, pemalsuan laporan dan pencemaran nama baik “Kami akan proses dan menindaklanjuti sesuai pasal yang berlaku,” katanya.

Laporan: Ahmar

Editor

Comment