KENDARI, TOPIKSULTRA.COM – Rumah Sakit (RS) Bahteramas memperingati World Heart Day (Hari Jantung Dunia) dengan melakukan deteksi awal penyakit jantung terhadap warga Kota Kendari di Lobi rumah sakit Jumat 27 September 2019.
Kegiatan tahunan ini dimulai dengan senam jantung kemudian pemeriksaan kolestrol dan gula darah gratis serta bazar makanan sehat, antusias warga cukup tinggi hingga memenuhi seluruh kursi yang disediakan panitia.
“Kolestrol dan penyakit gula adalah penyebab sakit jantung,” ucap Plt Direktur RS Bahteramas, dr H Sjarif Subijakto SPJP (K) FIHA kepada wartawan (27/9).
Sjarif Subijakto mengungkapkan, penderita sakit jantung di Sultra cukup tinggi, RS Bahteramas rata rata menangani sebanyak 12 ribu pasien, sedangkan di daerah rata rata rumah sakit menangani hingga 5.000 pasien pertahun.
“Kita punya perlengkapan operasi cukup lengkap, ada Nuklir Jantung, Bio Glass MCI Bioglass, Denver Air, dan lainnya disini lengkap, malah Makassar kalah lengkap dari kita,” tambahnya.
Penanganan sakit jantung di Sultra cukup baik sehingga Pemprov sementara menggagas pusat rumah sakit jantung sebagai rujukan untuk rumah sakit jantung di Indonesia bagian timur bertujuan sebagai salah satu program mendongkrak Penghasilan Asli Daerah (PAD).
“Iya ini menjanjikan untuk daerah. Contoh saya saja, satu dokter pasang cincin jantung, satu bulan saja bisa menghasilkan Rp 1 miliar sampai Rp 2 miliar, bagaimana kalau banyak dokter dengan spesialis penanganan lainnya, maka jelas akan jadi penghasilan pendorong PAD kita,” jelasnya.
Saat ini RS Bahteramas belum bisa menangani bedah jantung, dan akan kerjasama dengan dr Faisal lulusan dokter jantung dari Jerman sebagai tahap awal, sambil RS Bahteramas menyekolahkan dokternya pada untuk spesialis bedah.
“Kita sekarang masih menungu tim dari dr Faisal, namun kita juga sementara menyekolahkan dua dokter untuk melengkapi spesialis disini,” urainya.
Laporan : Hendriansyah
Comment