Distan Butur Kembangkan Padi Lokal Organik

BUTON UTARA, TOPIKSULTRA.COM — Dinas Pertanian Kabupaten Buton Utara (Butur), terus mengembangkan padi lokal organik. “Tahun ini kita bantu petani untuk menanam padi lokal seluas 500 hektar, ” kata Kadis Pertanian Butur, Sahrun Aki, pada hajatan panen padi lokal jenis wangkariri, Sabtu (8/8/2020), di Desa Wacu La’ea Kecamatan Kulisusu.

Menurutnya, dalam masa kepemimpinan bupati Butur, Abu Hasan dan Ramadio, berkomitmen setiap tahun terus mengembangkan padi organik.

“Selama kepemimpinan Abu Hasan dan Ramadio menjabat, program pengembangan padi organik tetap dilaksanakan, ” katanya.

Menurutnya, tahun 2020 ini sekitar 500 hektare sawah milik petani mendapat bantuan pengembangan padi organik yang tersebar di enam kecamatan.

Adapun jenis padi organik lokal yang dikembangkan yaitu, padi wangkariri, wangkawondu, wangkaluku, warumbia, watanta, waapolo, dan wabila.

Sahrun mengakui, produksi padi lokal tahun ini madih sangat rendah. Namun itu menjadi tantangan Dinas Pertanian kedepan, bagaimana meningkatkan produktivitas padi lokal organik.

Menurutnya, sejak dikembangkannya produksi padi lokal organik selama empat tahun di enam wilayah kecamatan, seluas 1.640 hektar lahan padi petani telah dibantu.

“Kalau seandainya kita uangkan dengan perhitungan Rp. 2.5 juta per hektar, itu sudah mencapai Rp. 4 miliar lebih,” ujarnya

Sahrul mentargetkan, sampai dua tahun kedepan, produktifitas tanaman padi ini bisa nencapai 1,5 ton sampai 2 ton per hektar.

Bupati Butur, Abu Hasan, menjelaskan selama masa pemerintahannya, dirinya berkomitmen terus mengembangkan padi organik.

Hal ini sejalan dengan instruksi presiden Jokowi yang selalu mengingatkan setiap kabupaten agar mempunyai program unggulan daerah.

Karena itu, katanya dirinya mendorong bagaimana Buton Utara ini mempunyai program unggulan yang sifatnya inovasi, kreativitas dan memiliki daya saing daerah.

Dimana, salah satunya Butur memiliki sektor pertanian dalam arti luas yang terintegrasi dengan sektor perkebunan, perikanan dan kelautan. “Itulah program unggulan kabupaten Butur,”tuturnya.

Selain itu, pihaknya membuka kemudahan investasi daerah.

Abu Hasan menambahkan, di masa kepemimpinannya, ia ingin membangun tiga hal. Pertama membangun sistem pemerintahan yang bebas dari Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN). Kedua, sektor ekonomi kerakyatan dan Sumber daya manusia (SDM).
“Ketiga yang saya bangun adalah Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya sumber daya aparatur ,”paparnya

Laporan: Adrian

Editor

Comment