Hari Pertama di Buton, Gubernur Memaparkan Keberhasilan Program

banner 468x60

BAU-BAU, TOPIKSULTRA.COM — Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi, melakukan kunjungan kerja ke Kota Baubau dan Kabupaten Buton selama empat hari, dimulai Jumat (29 Januari 2021), dengan melakukan perjalanan darat dari Kendari menuju Baubau. Rombongan melalui Pelabuhan Penyeberangan Amolengo menggunakan Kapal Ferri.

Dijelaskan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sultra, M Ridwan Badallah yang juga turut bersama rombongan, Gubernur akan meninjau sejumlah proyek strategis. Diantaranya pembangunan Tugu Pahlawan Nasional Sultan Himayatuddin (Oputa Yi Koo), proyek pelebaran Bandara Batoambari, pembangunan By Pass Waruruma, dan pembangunan Jembatan Buton – Muna.

Gubernur juga diagendakan akan rapat dengan Kementrian Koordinator Kemaritiman dan Investasi di Kota Baubau. Ali Mazi juga akan meninjau lokasi tambang aspal PT Wika Bitumen, dan pabrik PT Kartika Prima Abadi. Lalu meninjau Pelabuhan Nambo dan Banabungi.

Gubernur Sultra, H. Ali Mazi, SH saat melakukan kunjungan kerja di daratan Pulau Buton. (Foto: Dinas Kominfo Sultra)

Hari Pertama,

Subuh yang tenang Kota Kendari disibukkan dengan sirene mengaung, pertanda perjalanan rombongan Gubernur Sultra ke Kota Baubau dan Kabupaten Buton dimulai. Terdapat 40 kendaraan roda empat beriringan mendampingi Gubernur, perjalanan di mulai dari depan Rujab Gubernur Sultra pukul 06.00 Wita.

Gubernur Sultra bersama Walikota bau-bau. (Diskominfo Sultra)

Selama dua jam perjalanan, tepat pukul 08.00 Wita rombongan tiba di Kecamatan Amolengo. Gubernur bersama sejumlah kepala OPD meninjau Pelabuhan Amolengo Kabupaten Konawe Selatan sebelum melanjutkan perjalanan menuju Labuan Kabupaten Buton Utara menggunakan Ferri.

Pukul 10.00 Wita, Ferri yang tumpangi rombongan Gubernur Sultra tiba di pelabuhan Labuan lalu melakukan perjalanan menuju Kota Baubau. Gubernur menyempatkan mengunjungi Kecamatan Maligano untuk menerima aspirasi masyarakat setempat.

Selanjutnya melakukan perjalanan selama empat jam, dan tiba di Kota Baubau pukul 14.00 Wita, kemudian rombongan beristirahat di hotel masing-masing untuk persiapan agenda Ramah Tamah di Rumah Jabatan Wali Kota Baubau.
 
Tepat pukul 19.00 Wita, rombongan Gubernur Sultra diterima di rujab Walikota. Diawali dengan makan malam bersama Gubernur H. Ali Mazi, hadir Wali Kota Baubau H. AS. Thamrin, Wakil Walikota Baubau La Ode Monianse, Sekretaris Kota Baubau Roni Muchtar, owner PT. Bukaka Group Halim Kalla, Pj. Sekda Buton Utara yang juga Karo Ekonomi Yuni Nurmalawati, serta anggota DPRD Provinsi Sultra La Ode Tariala dan Syahrul Said.

Turut hadir sejumlah Asisten Gubernur dan Kepala OPD Provinsi Sultra, diantaranya Asisten I Bidang Pemerintahan Basiran, Kadis Dikbud Asrun Lio, Kepala BKD Zamuriah, Kadis Cipta Karya Pahri Yamsul, Kadis Perhubungan Hado Hasina, Kadis Koperasi M. Yusuf, Plt. Kadis Tanaman Pangan yang juga Staf Ahli Gubernur Muh. Djudul, Kadis ESDM Andi Azis, Kadis Perkebunan La Haruna, Plt. Kadis Lingkungan Hidup H. Ansar, Plt. Kadis Kehutanan Sahid, Kadis Perikanan La Ode Kardini, Kadis Perindag Hj. St. Saleha, Kadis Bina Marga Abd. Rahim, Kadis PUPR Nurjaya, Kaban Litbang Sukanto Toding, Kaban Kesbangpol Parinringi, Kasat Pol PP La Ode Hidayat, Kadis Kominfo M. Ridwan Badalah, Karo Umum Aslaman Sadik, Karo Ortala Rahmat Hasan, Sekdis Cipta Karya Muh. Rajulan.

Sejumlah pejabat non-pemerintahan yang ikut hadir, diantaranya Dewan Pengawas RS. Bahteramas Asnan Laamba, Direktur Bank Sultra Abd. Latief, serta anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (GUPP) Tahir Lakimi dan Yoghi Nebangsi.

Acara ramah tamah dimulai pukul 20.00 Wita, diawali suguhan paduan suara Dharma Wanita Kota Baubau yang membawakan mars Polima dan Mars Garbarata, dipimpin Sekretaris Kota Baubau Ibu Nanik Roni Muchtar.

Wali Kota Baubau, AS Thamrin, saat memberi sambutan. (Dikominfo Sultra)

Wali Kota Baubau, AS Thamrin, diberi kesempatan untuk memberi sambutan selamat datang. Wali kota menyampaikan terkait integritas dan kordininitas progam dan kegiatan yang guyub selama ini dilakukan bersama Pemprov Sultra di bawah kepemimpinan Ali Mazi.

Sejumlah program dan kegiatan tersebut diantaranya;

  1. Dikukuhkannya La Ode Himayatuddin (Oputa Yi Koo) sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo.
  2. Suksesnya program pembangunan Jembatan Tona yang akan dikerjakan pada tahun 2022.
  3. Rencana pembangunan Patung Pahlawan Nasional Oputa Yi Koo di Kota Bau-Bau dan Kota Kendari.
  4. Rencana peningkatan Bandara Betoambari.
  5. Rencana kelanjutan bypass Kota Baubau.

Wali Kota juga menyampaikan tata kehidupan masyarakat Buton-Baubau dengan singkatan Polima. Polima diartikan sebagai falsafah hidup, kerukunan bermasyarakat, bernegara dan pembangunan. Polima diambil dari lima dasar yang dijaga dan dilakukan masyarakat Buton-Baubau, yang kemudian menjadi konsep membangun Kota Baubau, yakni;

  1. Pobinci-binciki kuli, artinya saling menjaga perasaan orang lain
  2. Popiara-piara, artinya saling menjaga dan memelihara
  3. Poangka-angka taka, artinya saling mendukung
  4. Poma-masiaka, artinya saing menyayangi
  5. Poma-maeka, artinya saling menjaga harkat martabat

Puncak acara, Gubernur Sultra memberi arahan. Di awal sambutannya, gubernur bernama lengkap H. Ali Mazi, SH ini menceritakan kisah kebersamaan pertama dengan sang Wali Kota, saat AS Thamrin masih sebagai ASN di Badan Pertanahan Nasional. Ketika itu, Ali Mazi sebagai Gubernur Sultra periode 2003-2008, melakukan pelantikan AS Thamrin sebagai Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sultra.

Gubernur menyampaikan, bahwa selama kurun waktu periode pertama memerintah di Provinsi Sultra, telah membangun konsep pembangunan berkelanjutan dengan tagline Stellshell Masyarakat Sejahtera, yang kemudian dikenal dengan tag SMS. Konsep tersebut dibuat dalam buku agenda dengan beberapan program mercusuar 2003-2023.

Program tersebut kemudian dapat terwujud selama kurun waktu 10 tahun. Diantaranya;

  1. Jembatan Teluk Kendari yang dibangun pemerintah pusat pada pemerintahan Gubernur H. Nur Alam.
  2. Jembatan Buton-Muna yang rencana pembangunan mulai 2022.
  3. Perluasan runway dan peningkatan status Bandara Halu Oleo.
  4. Jalan poros Toronipa.
  5. RS. Bahteramas.
  6. Peningkatan status BLK Kendari menjadi BLK Internadional.
  7. Pembangunan patung Himayatuddin.
  8. Peningkatan dan perluasan runway Bandara Betoambari.
  9. Pemanfaatan Aspal Buton dalam program 1000 kilometer yang 400 km digunakan di Sultra dangan nilai investasi Rp47 triliun.

Saat mengakhiri pidatonya, Gubernur Ali Mazi menyampaikan agar masyarakat Sultra saling mendukung, bahu membahu, kerjasama dalam membangun Sultra. Karena Sulawesi Tenggara milik kita bersama dalam konsep masyarakat majemuk dengan akulturasi budaya Sultra dan luar Sultra. (adv)

Sumber: Diskominfo Sultra

Editor