Nur Rahman; Kolut Rawan Bencana, Gema Destana Tanggungjawab Kita Semua

banner 468x60

TOPIKSULTRA.COM, LASUSUA — Bupati Kolaka Utara (kolut), Sulawesi Tenggara, H.Nur Rahman Umar, menegaskan, wilayah kabupaten Kolut sangat rawan terhadap bencana, antara lain bencana hidrometeorologi yang dampaknya dipicu oleh kondisi cuaca dan iklim yang ekstrim.

Hal ini ditegaskan Nur Rahman, saat launching (peluncuran) Gerakan bersama desa tangguh bencana (Gema Destana), yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kolaka Utara,
Kamis pagi, (26/8/2021), di lapangan Aspirasi Kantor bupati Kolut.

Saat ini, jelas mantan Kadis ESDM Kolut ini, kita masih berada pada musim penghujan yang cukup memprihatinkan. Sehingga diperlukan upaya penanggulangan dan antisipasi gelombang tinggi dan musim penghujan yang masih cukup tinggi, yang bisa mengakibatkan bencana banjir bandang.

“Ini menjadi tugas dan tanggung jawab perhatian kita bersama,” ujar mantan Kadis ESDM Kolut ini.

Peluncuran Gema Destana diikuti 9 desa yang dirangkaikan gelar peralatan dan simulasi masa pandemi Covid-19, serta dihadiri forkopimda dan para pejabat lingkup Pemkab Kolut.

Nur Rahman  mengapresiasi  semua pihak yang terlibat dan mengikuti Gema Destana dan gelar peralatan serta simulasi masa pandemi Covid-19, sebagai upaya membangun sinergitas dan solidaritas sosial menuju Kolaka Utara yang madani.

“Saya tahu ini adalah kegiatan kemanusiaan, sehingga kami minta kepada semua peserta betul-betul memahami dan mengerti, dan yang terpenting bagaimana bisa mengamalkan apa yang kita tahu,” katanya.

Menurutnya, sesuai kebijakan pemerintah yang tertuang dalam Undang-undang nomor 24 tahun 2007, penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah rangkaian dari pencegahan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana dengan pengurangan resiko bencana atau mitigasi serta jaminan pemenuhan hak masyarakat dan pengungsi yang terdampak bencana secara adil.

Ia menegaskan, simulasi dan gelar peralatan dalam bingkai Gema Destana sangat penting dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana
yang bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. Melalui latihan dan simulasi evakuasi mandiri, masyarakat semakin tangguh, tanggap, dan tangkas menghadapi bencana.

Berikut daftar desa yang mengikuti Gema Destana :

  1. Desa Landolia Kecamatan Ranteangin,
  2. Desa Lambai Kecamatan Lambai,
  3. Desa Batu Ganda Kecamatan Lasusua,
  4. Desa Pitulua Kecamatan Lasusua,
  5. Desa Simbula Kecamatan Katoi,
  6. Desa Tahibua Kecamatan Tiwu,
  7. Desa Kalu-kaluku Kecamatan Kodeoha,
  8. Desa Sipakainge Kecamatan Pakue,
  9. Desa Sapoiha Kecamatan Watunohu.

Laporan : Ahmar

Editor

Comment