TOPIKSULTRA.COM, KOLAKA UTARA – Pembangunan Masjid Kuba yang terletak di jalan Trans Sulawesi Desa Patikala, Kecamatan Tolala, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) yang menelan biaya sebesar Rp.2 Miliar hingga kini belum selesai dikerjakan.
Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Provinsi Sulawesi Tenggara telah menggelontorkan dana hibah Sebanyak Rp.2 Miliar pada tahun 2021 lalu, namun pihak rekanan tidak menyelesaikan pembangunan Masjid hingga tahun 2022 dan diduga anggaran tersebut sudah habis.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Sekretariat Daerah Kabupaten Kolaka Utara, Ahmad Sanusi menjelaskan, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Sultra telah mempertanyakan penggunaan anggaran sebesar Rp 2 miliar itu ke pihaknya.
“Pengurus atau panitia pembangunan masjid juga sudah dimintai keterangan penyebab sehingga bangunan itu belum kelar, sementara anggaran sudah habis,” ujar Ahmad Sanusi kepada Wartawan saat diwawancarai, Selasa (20/6/2023).
Lebih lanjut, Ahmad Sanusi mengatakan, anggaran pembangunan rumah ibadah tersebut bersumber dari dana hibah APBD tahun 2021 yang dikelola instansinya, pihaknya mengaku tak tahu menahu soal penggunaan anggaran di lapangan.
“Peran kami hanya monitoring dan menunggu laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran. Hanya itu saja, intervensi penggunaan anggaran bukan kewenangan kami,” katanya.
Menurut Ahmad Sanusi, pihaknya juga tidak mengetahui secara pasti kendala yang dialami panitia sehingga pembangunan rumah Allah tersebut tidak kelar dan sampai saat ini Laporan PertanggungJawaban (LPJ) dari pihak panitia belum masuk ke Kesra.
“Anggarannya lumayan besar, dengan dana sebesar itu bisa membangun masjid megah dan info dari kasubag, LPJ belum ada,” imbuhnya.
Menurutnya, terkait potensi penyalahgunaan anggaran, dirinya enggan terlalu banyak berkomentar dan menyerahkan sepenuhnya pada hasil pemeriksaan BPK
“Bukan kewenangan kami memberikan keterangan. Itu bergantung hasil pemeriksaan BPK,” elaknya.
Terpisah, Camat Tolala, H. Masdar juga membenarkan jika Pembangunan Masjid yang menghabiskan anggaran Rp 2 miliar itu belum kelar pembangunannya.
“Iya benar, saya lihat masjidnya belum selesai dibangun. Info pastinya, bisa komunikasi ke Kades Patikala karena mereka itu pengurus,” ungkapnya.
Secara terpisah, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kolaka Utara, Akhiruddin, meminta kepada instansi terkait agar segera menyelesaikan pembangunan masjid itu.
“Pembangunan masjid di Desa Lawaki yang anggarannya sekitar Rp 2 miliar, sampai hari ini belum selesai agar segera diselesaikan,” pintanya.
Berdasarkan Informasi yang dihimpun masjid kuba ini dibangun sebagai salah satu ikon Kabupaten Kolaka Utara. Terletak di jalan Trans Sulawesi Desa Patikala, perbatasan Sulawesi Selatan-Sulawesi Tenggara, masjid tersebut seakan melambangkan simbol religiusitas masyarakat Kolaka Utara.
Mereka yang dari Sulawesi Selatan ketika masuk wilayah Sulawesi Tenggara, khususnya Kabupaten Kolaka Utara, akan disambut dengan kemegahan masjid ini.
Laporan : Ahmar
Comment