KOLAKA, TOPIKSULTRA.COM — Melewati pendakian jalan poros Kolaka-Pomalaa, tepatnya batas antara Desa Baula dan Watalara Kecamatan Baula, para pelintas akan menikmati bau busuk dengan pemandangan tebaran sampah yang berhamburan dipinggir jalan tersebut.
Rupanya, pendakian Baula di jalan poros Kolaka-Pomalaa, kini merupakan tempat asyik nan favorit bagi para penghambur sampah. Yah, lokasi yang berada tak jauh dari SMK Negeri 1 Baula itu, sejak beberapa bulan terakhir ini telah disulap menjadi tempat pembuangan sampah.
Pantauan TOPIKSULTRA.COM, sampah-sampah yang terdiri dari plastik, popok bayi, hingga sisa makanan berserakan di sepanjang jalan itu hingga puluhan meter.
Lokasi itu bukan tempat pembuangan sampah. Juga tak ada tempat pembuangan sampah di lokasi itu. Namun karena lokasi itu sepi penduduk sehingga membuat warga menjadikan lokasi itu sebagai tempat “strategis” untuk membuang sampah.
Salah satu warga, Nina mengatakan, ketika melewati jalan itu tak jarang bau busuk dari sampah-sampah itu menusuk hidung.
“Bahkan biasa kalau hujan lebat itu suka naik sampahnya di tengah jalan,” ujarnya.
Ia mengaku cukup risih dengan sampah yang berserakan itu. Karena itu ia berharap ada solusi agar warga tak lagi membuang sampah di tempat itu.
Menanggapi hal itu, Camat Baula, Erwin Sila, mengatakan akan lebih dulu berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk mencari solusi terkait persoalan sampah itu.
Salah satu kendala saat ini, kata dia, kecamatan yang dipimpinnya itu belum memiliki Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah sehingga pemerintah belum menyiapkan armada pengangkut sampah.
“Itu juga masalahnya dimana mau bikin TPA. Jangan sampai juga tidak konek dengan masyarakat kalau kita buang (sampah) sembarang juga,” keluhnya.
Meski demikian, ia menegaskan akan segera berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kelurahan agar persoalan itu dapat segera teratasi.
“Secepatnya akan kita kumpul kemudian bahas bersama dengan kepala desa dan lurah,” katanya.
Laporan : Azhar Sabirin