TOPIKSULTRA.COM, KOLAKA — Dalam rangka penguatan peran Majelis Taklim, Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Khaerun Nisaa Desa Tikonu, menggelar Rihlah atau rekreasi keagamaan, Ahad (5/1/2025), dipantai kembar Watubangga.
Rombongan BKMT Khaerun Nissa menumpang dua unit Bus Wisata milik salah satu Perusahaan jasa angkutan dan diikuti sekira 30 peserta.
Sekretaris BKMT Khaerun Nissa Desa Tikonu, Kusnawati Syamsu, S.Pd, selaku panitia pelaksana mengatakan, Rihlah BKMT Khaerun Nisaa sengaja diagendakan diawal tahun, dengan harapan melalui momentum awal tahun baru 2025, kita jadikan sebagai ajang muhasabah diri dan mempererat silaturahim antar pengurus dan anggota.
“Harapannya, semoga tahun baru ini kita bisa lebih baik dari sebelumnya,” katanya.
Ketua BKMT Khaerun Nisaa Desa Tikonu, Patriana Fortunatus menyampaikan terimakasih atas kebersamaan dan kekompakan yang selalu terjaga diantara sesama anggota BKMT.
“Juga terimakasih kepada Ketua PKK desa Tikonu selaku Pembina BKMT yang senantiasa membersamai dalam setiap kegiatan bermajelis,” katanya.
Sementara, Wakil Ketua BKMT Kecamatan Wundulako, Lilis Suryani, S.Pd yang juga hadir membersamai Rihlah BKMT Khaerun Nisaa Desa Tikonu, menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya kepada pengurus BKMT Desa Tikonu, yang selalu menjaga kekompakan dan kebersamaan dalam setiap bermajelis. Ia berharap, momentum awal tahun baru ini menjadi Langkah awal untuk meningkatkan dan memperbaiki segala tujuan hidup kita, terkhusus dalam hal peningkatan kualitas iman dan taqwa.
“Kalau kemarin-kemarin, ibadah kita, kegiatan bermajelis kita hanya sekedarnya, maka tahun ini kita tinggkatkan dan kita perbaiki, dengan banyak mengikuti kegiatan bermajelis,” pesannya.
Kepala Desa Tikonu, Sabaruddin T Pauluh, yang didaulat memberikan penguatan dan motivasi bagi BKMT Khaerun Nisaa Desa Tikonu, Kembali mengingatkan peran dan fungsi BKMT sebagai wadah pendidikan non formal, yang berperan penting terhadap pembinaan kaum Perempuan dan keluarga.
Sabaruddin mengingatkan sebuah pepatah yang sangat popular yang mengatakan bahwa”Wanita adalah tiang negara,” yang mengandung makna bahwa kualitas negara ditentukan oleh kualitas Wanita didalamnya. Kalau Wanita di suatu negara baik, maka negara akan baik, sebaliknya jika wanitanya rusak, maka negara akan rusak.
Karena itu, Sabaruddin menekankan pentingnya peran BKMT dalam membangun kehidupan bermasyarakat maupun dalam kehidupan social.
“Bukan soal jumlah banyaknya yang datang bermajelis, tetapi kualitas anggota yang bisa memberi nilai dan pengaruh positif di tengah Masyarakat. Untuk apa banyak, kalau ternyata datang bermajelis hanya untuk menggibah, bukan ini yang kita harapkan,” katanya.
Sabaruddin juga meminta BKMT Khaerun Nissa Desa Tikonu, untuk berperan dalam hal penanganan stunting maupun kenakalan remaja yang sudah sangat mengkhawatirkan dan menjurus pada penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif lainnya seperti lem fox.
Menurutnya, dalam hal penanganan pencegahan stunting, pemerintah telah menyiapkan stimulus penanganan pencegahan seperti pemberian makanan sehat dan bergizi serta vitamin, tetapi kalau kaum ibu tidak berperan aktif dan tidak peduli terhadap masa depan dan Kesehatan anaknya sendiri, maka penanganan pencegahan sulit tercapai.
Ia mencontohkan, dalam program pemberian makanan sehat dan bergizi, ini akan sulit mencegah stunting, kalau peran ibu tidak mendampingi anaknya.
“Kalau anaknya diberi jatah makananan, kalau tidak didampingi ibunya, belum tentu anaknya makan, karena itu peran dan kesiapan ibu sangat penting untuk mencegah stunting,” katanya.
Begitu pun dalam hal penanggulanggan kenakalan remaja, terkhusus penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif lainnya, ini tidak akan bisa teratasi kalau hanya peran pemerintah dan aparat yang mengawasi.
“Lebih tahu bagaimana gerak-gerik anak remaja kita, tentu pihak keluarga dalam hal ibunya,” katanya.
Karena itu, tambah Sabaruddin, peran MT sebagai kaum ibu sangat dituntut dalam menjaga keluarga, menjaga anaknya, mulai dari bagaimana pendidikannya hingga pergaulannya.
Rihlah BKMT Khaerun Nisaa di Pantai Kembar Watubangga tidak hanya diisi kegiatan bermajelis, tetapi juga dirangkaian dengan permainan edukasi atau Games yang melibatkan anggota BKMT dalam rangka penguatan ukhuwah dan hiburan.
Laporan: Ahmar
Comment