Ridwan Zakaria Masih Diharapkan Pimpin Butur

banner 468x60

BUTON UTARA, TOPIKSULTRA.COM — Mantan bupati Buton Utara (Butur), Ridwan Zakaria masih diharapkan para pendukungnya untuk kembali memimpin pemerintahan di daerah pemekaran Kabupaten Muna ini.

Ketua Tim pemenangan Ridwan Zakaria, Rukman mengatakan kembalinya Ridwan Zakaria mencalonkan diri pada pemilihan bupati dan wakil bupati Butur periode 2020-2025, sangat dinantikan para pendukungnya. Antusias ini terlihat ketika Ridwan Zakaria yang menggandeng Ahali sebagai calon wakilnya tiba di Butur dan mendapat
sambutan dari ribuan pendukungnya, Sabtu (27/7/2020).

Menurut Rukman, antusias masyarakat menjemput hingga melakukan konvoi dengan menggunakan sepeda motor dan roda empat adalah inisiatif dan sukarelawan dari para pendukung itu sendiri. Penjemputan dan konvoi pendukung dimulai dari Desa Ulunambo Kecamatan Kulisusu Utara, dan berakhir di Kelurahan Lemo’ea Kecamatan Kulisusu.

Menurutnya, pihaknya sebenarnya tidak menyiapkan proses penjemputan, tapi karena desakan dan keinginan simpatisan sehingga diadakan penjemputan. “Ada yang naik motor dan mobil. Dan ini suka rela tidak ada yang di bayar biar satupun.

Kalau pun mungkin ada yang dibayar tapi tidak melibatkan kami sebagai tim sukses, itulah solidaritas mereka,” kata Rukman kepada wartawan, Sabtu malam (25/7/2020), di Butur.

Kembalinya Ridwan Zakaria dalam konstetasi Pilkada Butur yang akan dihelat 9 Desember 2020, menjadi harapan dan keinginan warga yang menginginkan daerah Butur lebih baik dan maju. “Mungkin di tangan beliau, apa yang menjadi cita-cita masyarakat Buton Utara akan menjadi lebih bagus, khususnya dari segi kesejahteraan dan pembangunan,” ujarnya.

Rukman berharap, semangat para pendukung dan simpatisan Ridwan Zakaria – Ahalia ini akan dipertahankan hingga pelaksanaan Pilkada 9 Desember 2020. “Warga berpikir rasional, Pilkada 2020 untuk Ridwan Zakaria, itulah sampai mereka semangat,” kata Rukman yang mengklaim simpatisan yang hadir pada penjemputan dan konvoi Ridwan-Ahali dihadiri sekira 4.000-an orang.

Laporan: Adrian

Editor

Comment