Semarak HUT RI ke 75, Pemuda Lawa Membuat Layang Layang Bernuansa Kemerdekaan

Berita, Muna Barat1002 Views

MUNA BARAT, TOPIKSULTRA.COM — Puluhan pemuda di Kecamatan Lawa Kabupaten Muna Barat (Mubar) membuat puluhan layang-layang bernuansa kemerdekaan. Layangan tersebut di terbangkan secara serentak di lapangan Sepak bola kelurahan wamelai sebagai bentuk perayaan Hari Ulang Tahun RI Ke 73 tahun.

Kordinator Lapangan, Liber, mengungkapkan kegiatan tersebut sebagai upaya memperingati Hari kemerdekaan RI ke 75 tahun sekaligus mempertahankan budaya lokal yang mulai tergerus ditengah lajunya dunia elektronik.

“kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan solidaritas, dan semagat kebersamaan bagi pemuda sebagaimana yang diharapkan pendiri bangsa ini, yaitu berikan aku 10 pemuda maka akan kuangkat gunung dan 100 pemuda maka akan aku ubah dunia”,katanya seraya mengucapkan “Merdeka”

Liber mengatakan, layang-layang tersebut terbuat dari bambu dengam menggunakan kantong plastik yang didominasi warna merah putih dan ditempel dengan tulisan Dirgahayu RI Ke 75 tahun.

“Pembuatannya dilakukan secara bersama-sama dengan mengedepankan samangat gotong royong dengan tujuan untuk mengasilkan sebuah maha karia layangan yang bisa terbang dengan seimbang “, tuturnya.

Ditempat yang sama, sala satu pemuda Kecamatan lawa, Ardilan, mengaku, layang-layang tersebut berjumlah 47 buah dengan ukuran yang berbariasi, kemudian penentuan kostum atau warna layangan juga berbeda-beda tetapi tujuannya untuk mperingati Hari kemerdekaan 17 Agustus.

Ada yang memilih kostum palestina untuk mengenang bahwa Palestina merupakan salah aatu negara yang mengakui kemerdekaan RI. Kemudian kostum jepang,untuk memgenang betapa pedihnya penjajahan yang dilakukan oleh jepang pada saat itu. Sehingga momentum ini merupakan refleksi diri, mengenang para pahlawan kita dalam memperjuangkan kemerdekaan dibawah tekanan para penjajah.

“Jadi tugas kita adalah bagaimana mengisi kemerdekaan ini dengan semangat gotong royong, mencipatakan karia-karia yang positif.
Menumbuhkan rasa persaudaraan, memeliharan buadaya sebagai kekayaan bangsa”, pungkasnya.

Laporan: La Ode Pialo

Editor

Comment