TOPIKSULTRA.COM, BOMBANA – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Lampusui, atau SPBU 74.93740 di Kecamatan Rumbia, Bombana, Sulawesi Tenggara, ditemukan melakukan pelayanan pengisian bahan bakar minyak (BBM) menggunakan jeriken ukuran lima liter hingga puluhan liter, secara bebas, Kamis, (13/10/2022).
Saat dikonfirmasi, Pengawas penanggung jawab SPBU Lampusui, Sofyan tidak mengakui hal tersebut. Katanya SPBU Lampusui hanya melayani pengisian bahan bakar menggunakan jeriken hanya pada kebutuhan tertentu saja, itupun harus ada surat pengantar dari dinas terkait.
“Seperti nelayan harus ada surat dari Perikanan, kalau untuk pertanian minimal harus ada Surat dari penyuluh pertaniannya. Kami tidak akan layani kalau tidak ada rekomendasi,” katanya.
Adapun untuk pelayanan menggunakan jeriken ukuran lebih dari puluhan liter katanya dibenarkan dan telah mendapat persetujuan dari Dinas Perhubungan Bombana. Menurutnya hal itu untuk kebutuhan transportasi laut.
“Dinas Perhubungan yang keluarkan suratnya dan diantarkan ke kami, dan kami sudah daftarkan di aplikasi Subsidi Cepat menggunakan nomor suratnya,” ujarnya di kantor SPBU Lampusui.
Diungkapkan Sofyan, hingga saat ini, dua pengusaha kapal telah terdaftar di SPBU Lampusui, dengan rata-rata kebutuhannya 600 liter per hari.
“Karena pulang pergi. Kebutuhan per harinya itu dari perhubungan atau dari syahbandar langsung yang tentukan,” kata Sofyan.
Adapun untuk pelayanan pengisian jeriken secara bebas, Sofyan tidak mengakui hal tersebut. Katanya SPBU Lampusui hanya melayani pengisian bahan bakar menggunakan jeriken hanya pada kebutuhan tertentu itu pun harus ada surat pengantar dari dinas terkait.
“Seperti nelayan harus ada surat dari Perikanan, kalau untuk pertanian minimal harus ada Surat dari penyuluh pertaniannya. Kami tidak akan layani kalau tidak ada rekomendasi,” katanya.
Namun, hal berbeda diungkapkan beberapa operator pengisian SPBU setempat, mereka tidak menampik bahwa pelayanan jerigen lima liter hanya dikhususkan bagi pengantri yang menunjukkan surat pengantar atau pemberitahuan dari desa kelurahan setempat saja. Katanya sesuai arahan dari dalam kantor tanpa surat pun bisa dilayani.
“Jeriken lima liter bisa,, tapi kalau 10 liter tidak boleh, makannya kita tidak berani. Kalaupun dia bawa dua jeriken, satu ji (satu saja) yang diisikan,” ucap salah seorang operator pengisian SPBU sambil melakukan pengisian jerigen.
Sementara itu, saat dikonfirmasi Kepala Dinas Perhubungan Bombana, Ramsi membenarkan adanya rekomendasi untuk pelayanan dua Kapal dengan kapasitas 600 liter perhari.
“Ia benar, bahkan sampai 700 liter. Hanya saja yang harus dipastikan pelayannya, benar atau tidaknya, untuk memastikan jangan sampai hanya jual nama,”singkatnya saat dikonfirmasi, Kamis, (13/20/2022)
Informasi dihimpun Topiksultra.com, sebelumnya, sejumlah pengendara di Bombana mengaku kesal karena kerap mendatangi SPBU Lampusui dengan kondisi bagian depan sudah terpampang papan bertuliskan BBM habis.
Mereka juga mengaku kesal, karena bersamaan naiknya harga BBM, di SPBU Bombana, kerap terjadi antrian panjang dan stok bahan bakar di SPBU Bombana juga terbilang cepat habis.
Laporan: Refli
Comment