Tragis, Sebuah Rumah Panggung Kebakaran, Dua Balita Tewas Terbakar

banner 468x60

TOPIKSULTRA.COM, KOLAKA UTARA– Sebuah rumah panggung milik Slamet Ridwan (26) yang beralamat di Dusun VI Desa Watumotaha Pegunungan Kecamatan Ngapa Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara (Sultra) alami kebakaran hebat pada Selasa pagi sekitar pukul 10.20 wita. Hingga membuat kedua anak balitanya ikut terbakar dan meninggal ditempat.

Diketahui kedua anak balita sedang tertidur pulas diatas ayunan dalam rumah, sementara ibunya meninggalkan mereka berdua menuju sebuah warung sembako untuk membeli kebutuhan dapur.

Humas Polres Kolaka Utara, AIPDA. Arif Affandi membenarkan peristiwa naas itu.
Awalnya sekitar pukul 10.00 istri korban bernama Santeriani (21) sedang memasak di dapur dengan menggunakan kompor tradisional atau tungku.

“Istri korban meninggalkan rumahnya pergi ke salah satu kewarung tetangganya yang berjarak kuang lebih 300 meter dan meninggalkan kedua anaknya yang sedang tertidur pulas diayunan bernama Al (3) dan Ha (1) ” ujar Arif Affandi kepada Wartawan saat dikonfirmasi melalui Via WhatsApp, Selasa malam (11/7/2023).

Lebih lanjut, AipdaArif Affandi mengatakan, setelah beberapa menit kemudian istri korban kembali dan melihat rumahnya sebagian sudah habis tersulut api hampir rata dengan tanah.

“Melihat rumahnya kebakaran, istri korban berteriak histeris serta meminta pertolongan, para tetangganya pun berdatangan membantu memadamkan kobaran api menggunakan peralatan seadanya, namun api tak kunjung padam sehingga seluruhnya hangus terbakar,” ungkapnya

Menurut Arif Affandi, dari kejadian yang memilukan itu selain kedua anak balita yang sudah meninggal dunia ditempat, korban juga mengalami kerugian materi
berupa uang tunai sebesar Rp. 8 juta, emas 15 Gram, coklat kering 700 Kg, kemiri 170 Kg, dua buah HP merk samsung,dan dua buah mesin pembabat.

“Kerugian korban di perkirakan kurang lebih Rp 91,7 juta,” tuturnya.

Menurutnya, pihak kepolisian masih melakukan proses penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP) tetapi dugaan sementara bersumber dari api di dapur.

“Dikarenakan korban sedang memasak dengan menggunakan kompor tradisonal/tungku, namun lupa memadamkanya saat meninggalkan rumahnya,” ucapnya.

Saat ini mayat dari kedua anak korban yang meninggal dunia, sedang dalam perjalanan oleh warga untuk dibawah turun ke rumah keluarga korban di Kelurahan Lapai.

“Selanjutnya akan diberangkatkan dengan menggunakan mobil untuk dikebumikan di Desa Sadar, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan,” jelasnya.

Laporan : Ahmar

Editor

Related Posts

Jangan Ketinggalan Berita Lainnya

Comment