TOPIKSULTRA.COM, KENDARI — Yayasan Assyarif menggelar dialog dan buka bersama Puasa Ramadhan dengan tajuk, “merajut kebersamaan meraih kemenangan yang digagas oleh Yayasan Assyarif” yang dibuka Ketua Yayasan Assyarif Dr. Hj. Andi Intang yang juga ketua FKPT Sultra.
Intang mengatakan pentingnya sinergitas seluruh stakehoder untuk menumbuhkembangkan rasa kebangsaan dan cita tanah air.
Oleh sebab itu, digagaslah acara ini dengan menghadirkan narasumber, Muslimat NU Sutra, Dra. Yuni Susilowati dan ketua Ketua Kerukunan Keluarga Soppeng, AKBP Ruslan. Serta, Prof. Dr. Aris Badara, Kabid Agama, Sosial, dan Budaya FKPT Sultra.
Sebagai narasumber utama, Aris Badara, mengatakan bahwa selain dampak positif perkembangan Teknologi Informasi yang menimbulkan efisiensi dan simplikasi dakam segala bidang.
Juga akan berdampak pada residu kebangsaan. Banyak pratik-praktik berbangsa dan bernegara maupun praktik keagamaan yang menyimpang akibat informasi dan wawasan yang salah yang diperoleh dari media sosial.
Selanjutnya dikatakan bahwa perkembangan teknologi juga menimbulkan era yang disebut disprusi, digitalisasi, dan The internet of things, Apabila tidak disikapi dengan bijak, maka akan menggiring masyarakat secara tidak langsung menjadi intoleran, tumbuhnya demoralisasi, dan unkultur.
Di akhir materi Prof Aris, mengatakan bahwa perlu perhatian yang intens terhadap generasi muda, karena merekalah sebagai objek sasar dari yang disebut dengan cyber war atau perang modern yang paling tidak diserang dengan Food, Fun, Fashion, Film, Fantasi, Filosofi.
Oleh sebab itu perlu penguatan tertama dari segi karakter dan literasi. Khususnya literasi budaya, teknologi, dan keuangan. (red)
Comment