11 Aksi Mitigasi Indonesia’s Folu Net Sink 2030

Berita, Kendari, SULTRA1138 Views

TOPIKSULTRA.COM, KENDARI – Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam, Tasdiyanto menjadi pemateri pada Sosialisasi Indonesia’s Folu Net Sink 2030 Provinsi Sulawesi Tenggara (SULTRA) yang diselenggarakan di salah satu hotel di Kota Kendari, Rabu (08/03/2023).

Dalam paparannya, Tasdianto menyebutkan, terdapat 11 aksi mitigasi Indonesia’s Folu Net Sink 2030 sebagai upaya penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Diantaranya, Pengurangan Laju Deforestasi Lahan Mineral, Pengurangan Deforestasi Lahan Gambut.

Kemudian, Pengurangan Degradasi Lahan Mineral, Pengurangan Degradasi Lahan Gambut, Pembangunan Hutan Tanaman, Sustainable Forest Management, Rehabilitasi Dengan Rotasi, Rehabilitasi Non Rotasi, Rstorasi Gambut, Perbaikan Tata Air Gambut, dan Konservasi Keanekaragaman hayati.

“Dari kesebelas aksi tersebut, bisa kita rangkum menjadi empat kegiatan, yakni aksi pengurangan emisi, aksi mempertahankan serapan, aksi peningkatan serapan serta aksi pengembangan kelembagaan,” paparnya.

Lebih lanjut, Tasdianto mengatakan, demi mewujudkan Indonesia’s Folu Net Sink 2030 di Sultra, pihak Pemprov Sultra bersama Tim Pakar Forum Pimpinan Tinggi Lembaga Kehutanan akan merumuskan aksi mitigasi yang akan menjadi aksi prioritas di Sultra.

Perumusan aksi mitigasi tersebut, kata Tasdianti, akan dirumuskan melalui Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Sub Nasional Indonesia’s FOLU Net Sink Provinsi Sulawesi Tenggara pada hari Kamis, 9 Maret 2023.

“Nanti akan ada diskusi oleh tim ahli bersama Kadis, karena nanti akan ada tim profesional yang menyusun rencana operasional tingkat provinsi,” kata Tasdiyanto.

Sementara itu, Direktur Pencegahan Dampak Lingkungan Kebijakan Wilayah dan Sektor (PDLKWS) Erik Teguh Primiantoro menegaskan perlunya komitmen pemerintah daerah dalam mencapai Indonesia’s Folu Net Sink 2030.

“Ditingkat nasional kita sudah punya rencana operasionalnya, dan ini perlu diturunkan ke tingkat lokal atau di Provinsi Sulawesi Tenggara,” kata Erik.

Harapannya, lanjut Erik, hasil dari renja dapat menjadi rujukan Pemerintah Sultra dalam hal penyusunan kegiatan, penganggaran serta beberapa aspek lainnya yang mendukung terciptanya Indonesia’s Folu Net Sink 2030.

Laporan: Rahmat Rahim

Editor

Comment