Alfa Midi Teken MOU, Siap Operasi di Bombana dengan Syarat

Berita, Bombana197 Views
banner 468x60

BOMBANA, TOPIKSULTRA.COM — Sempat mengalami penolakan warga, Korporasi retailer Alfamidi akhirnya teken Momorandum of Understanding (MoU) bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Bombana, dan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) Sabtu, (27/6/2020).

Penanda tanganan MOU bermaterai tersebut adalah bentuk keseriusan Alfa Midi dalam menjalankan komitmennya dan sebagai dasar pihak pemerintah dan LSM dalam mengontrol kinerja korporasi retailer tersebut di Bombana.

Adapun kesepakatan bersama tersebut yaitu, pihak Alfa Midi bersepkat akan memberdaykan pedagang lokal UMKM sebanyak 70 kios yang berada di sekitaran lokasi beridirnya gerai Alfa midi, melalui program story sales poin (SSP).

Selanjutnya, untuk rekrutmen tenaga kerja, retailer Alfa Midi akan mengutamakan minimal 70 hingga 90 persen masyarakat Bombana (Ber – KTP Bombana) di tujuh gerai alfamidi yang tersebar di beberapa Kecamatan.

Terakhir, untuk mengakomodir prodak lokal milik Daerah, di dalam gerainya pihak Alfa Midi akan menyediakan rak bagian depan yang di khususkan untuk produk lokal tersebut setelah disetujui oleh Dinas Perdidagkop Bombana.

Kepala Perwakilan Regional PT Midi Utama Indonesia. Tbk, Amri, mejelaskan pihak yang melakukan penolakan terhadap rencana kehadiran pihaknya hanyalah masalah mis komunikasi.

“Opini yang terbentuk kami rugikan pedagang kecil itu keliru. Mungkin karena mereka tidak paham, mungkin kita disamakan dengam retailer yang lain. Kami justru datang menyembuhkan penyakit yang tersebar itu,” jelasnya saat melakukan sosialisasi bersama Pemda, LSM dan pedagang (27/6/2020).

Menurutnya, rencana kehadiran retaliler Alfa Midi di Bombana justru akan membangun komunikasi serta kerjasama yang baik dengan distributor dan pelaku UMKM setempat, dengan cara menawarkan prodak Alfa Midi yang berjumlah 5000 jenis sebagai agent, namun dengan harga di bawah dari harga penjualan di dalam gerai Alfa Midi.

“Bagi yang mau kita tawarkan kerja sama bisa ambil barang dari kami dengan harga grosir, setor sales poin (ssp) namanya. Kita bermitra dengan pedagang kecil untuk menyempurnakan jualan mereka,” jelasnya.

Selain itu kata Amri, keberpihakanya terhadap prodak lokal dan bagi pedagang yang mau memasukan prodaknya, pihaknya akan menyediakan tempat berupa rak bagian depan dengan geratis.

“Menerima prodak lokal meski usaha yang dilakoninya itu belum berbadan hukum,” kata Amri.

Amri menjelaskan, yang memebedakan Alfamidi dengan retailer miliknya adalah kepemilikan saham Alfa Midi bukan milik perorangan, bahkan siapapun bisa menanamkan sahamnya di korporasi retailer ini.

“Kami jangan disamakan dengan retailer yang lain, serupa memang tapi tak sama, dan Komitmen di atas kalau kita langgar LSM bisa kawal, bahkan PTSP juga bisa cabut izin kami,” ucapanya.

Adapun rekrutmen pekerja pihaknya berkomitmen akan mendahulukan tenaga kerja lokal yang ber KTP Bombana.

“70-90 persen, karena belum bisa 100 persen, sebab mereka akan di trening dulu sama pekerja kami yang sudah profesional. Gaji mereka sesuai UMR, bahkan kalau di kabupaten lebih tinggi kita akan mengikut ke situ,” pungkasnya

Laporan: Refli

Editor

Comment