TOPIKSULTRA.COM, KOLAKA UTARA -Sebuah mobil picup Hilux putih, nomor polisi (nopol) DP 8346 GJ yang mengangkut 14 orang Tenaga Kesehatan (Nakes) dari Puskesmas Tolala terguling di tanjakan Jalan Trans Sulawesi lama Desa Loka, Kecamatan Tolala, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara (Sultra)
Seluruh penumpang terluka dan dua diantaranya harus dirujuk ke Rumah Sakit Wotu, Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Sulsel akibat alami luka serius.
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (12/9/2023 tepatnya pada pukul 12.00 Wita. Ke 14 tenaga Medis tersebut hendak melakukan giat posyandu di Desa Loka namun ditengah jalan Mobil tidak mampu mendaki di tanjakan lalu mundur dan terbalik.
Musibah kecelakaan mobil yang mengangkut belasan rombongan tenaga kesehatan (nakes) Puskesmas Tolala, membuat pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat prihatin. Pasalnya, jalur yang dilalui tersebut bertatus jalan provinsi yang kondisinya sangat memprihatinkan.
Ketua DPRD Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Buhari Djumas, S.Kel. M.Si mengungkapkan, jalur yang menjadi lokasi kecelakaan rombongan Tenaga Kesehatan kondisinya rusak parah dan telah berlangsung sejak lama. Meski kerap terjadi kecelakaan, namun pihak Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) tidak kunjung melakukan perbaikan.
“Sudah sering ditinjau. Bahkan beberapa kali kami sempat dampingi dari pihak terkait baik DPRD dan PUPR Sultra namun perhatian untuk perbaikan jalan ini sangat minim,” ungkap Buhari Kepada Wartawan, Rabu (13/9/2023).
Lebih lanjut, Buhari menyebut, pendampingan untuk meninjau jalan Provinsi yang kondisinya rusak parah tersebut mulai dari Desa Sarambu, Larui, Loka hingga Desa Leleulu. Sudah banyak pengguna jalan baik roda dua dan empat celaka setiap tahunnya.
“Kami mendesak Pemprov Sultra agar segera memperbaiki melalui program perbaikan jalan dalam APBD-P 2023 atau APBD 2024,” sebutnya.
Sementara itu, warga Kolut, Haswin mengatakan, jika masyarakat desa yang dilintasi jalan provinsi tersebut sudah muak kerap dijanji pemerintah. Mereka bahkan sempat patungan mengecor jalan karena kerap terjadi kecelakaan namun belum juga mendapat perbaikan.
“Kami berharap Pj Gubernur Sultra peduli dan bisa mengucurkan anggaran untuk perbaikan jalan. Kasian masyarakat karena jalan tersebut jalur utama yang dilalui masyarakat dari beberapa desa termasuk untuk distribusi kebutuhan pokok dan hasil pertanian,” tuturnya.
Secara terpisah, Humas Polres Kolut, AIPDA. Arif Afandi membenarkan kejadian yang berlangsung pukul 12.00 Wita tersebut. Mobil Hilux putih dengan nomor polisi (nopol) DP 8346 GJ mengangkut 14 nakes yang hendak melakukan giat posyandu di Desa Loka.
“Jalan rusak. Mobil tidak mampu mendaki di tanjakan lalu mundur dan terbalik,” terangnya.
Mobil yang dikemudi Rahmat l, warga Desa Tolala tersebut menuju lokasi pelayanan KB melalui jalan alternatif tidak beraspal. Pasalnya, jalan utama kondisinya lebih parah dari yang sedang dilintasi.
Saat mencoba mendaki, kendaraan tersebut tiba-tiba mati mesin dan berjalan mundur. Tumpangan mereka terhenti usai membentur pohon dan terguling yang membuat seluruh penumpang terbanting di jalan berbatu.
Adapun identitas para Tenaga Medis yang terluka :
dr Sofia berupa luka di kepala dan jidat, Hadi nyeri di dada, Hasyim sakit di dada dan punggung, Rila dan Yayu memar di wajah serta Risnaemar luka di pipi kiri.
Korban lainnya yakni Eka memar di pundak, Ainun di bagian pinggang, dada dan kepala, Yati alami di tulang belakang dan Fatma pada kedua tangan. Sementara itu Midar Wati alami memar di tangan kanan, Mila pada betis dan paha serya Risma di kedua pundak.
“Jatuhnya terperosok dan batuan jalan itu besar-besar hingga mereka rata-rata memar dan luka akibat benturan,” bebernya.
Yanti dan Ainun, kata Aipda Arif terpaksa dirujuk ke RS Wotu, Lutim. Benturan di bagian kepala dan dada membuat mereka alami luka yang cukup serius. Proses evakuasi sendiri dilakukan Kapolsek Tolala, Ipda Jumardi bersama jajaran menggunakan mobil patroli.
Laporan : Ahmar
Comment