KENDARI, TOPIKSULTRA.COM — Badan Urusan Logistik Kantor Wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara menyebutkan Aparatur Sipil Negara (ASN) makin berminat mengosumsi beras Bulog.
Bulog pun terus meningkatkan mutu beras yang dibeli dari petani sehingga memiliki daya saing di pasaran,” kata Kepala Bulog Kanwil Sultra Ermin Tora.
Beberapa instansi lingkup pemerintah Kota Kendari maupun instansi Pemprov Sultra secara kolektif memesan beras Bulog.
“Ini berarti ASN mempercayai beras Bulog yang dibeli dari petani sama kualitas atau lebih baik daripada yang dipasarkan pengusaha lainnya,” ujarnya.
Beberapa pekan terakhir baik perorangan maupun kolektif mendatangi gerai Bulog untuk membeli beras sesuai kemasan yang diminati.
Pelanggan adalah ASN staf DPRD Sultra yang bersebelahan dengan gerai Bulog maupun ASN lingkup kantor walikota Kendari.
Stigma beras Bulog hanya diperuntukan bantuan sosial program keluarga harapan (PKH), bantuan korban bencana maupun melayani warga binaan penghuni Rutan dan Lapas tidak benar.
Bahkan, Bulog menyusun strategi untuk merambah pasar moderen, seperti swalayan ternama untuk berkompetisi dengan pengusaha lainnya.
Adapun standar kualitas beras pembelian Bulog, yakni kadar air paling tinggi 14 persen, derajat sosoh paling sedikit 95 persen, butir patah paling tinggi 20 persen dan butir menir paling tinggi 2 persen. (red)
Comment