TOPIKSULTRA.COM, BUTON UTARA —- Dalam RKPD Butur tahun 2024 ada tiga program pembangunan yang menjadi prioritas.
Demikian dikatakan Bupati Buton Utara (Butur) Dr. H. Muhammad Ridwan Zakariah, M.Si saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2023 dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2024, di aula Bappeda setempat, Sabtu (18/3/2023).
Ridwan Zakariah mengatakan, tiga program pembangunan yang menjadi prioritas yaitu, pembangunan infrastruktur dasar dan konektivitas wilayah, peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk mendorong daya saing daerah, dan penguatan ekonomi masyarakat dengan pemanfaatan sumber daya lokal berkelanjutan.
Ridwan Zakariah membeberkan, kegiatan perioritas yang telah maupun sementara dalam pelaksanaan dengan menggunakan dana pemulihan ekonomi nasional (PEN), dipergunakan untuk pembangunan dan peningkatan kualitas jalan kabupaten di 42 ruas jalan dengan panjang jalan 70,2 Kilo Meter yang tersebar di 6 kecamatan.
Selanjutnya, pembangunan dan rehabilitasi pasar Minaminanga dengan volume bangunan 2.897,5 M3. Beberapa waktu lalu telah dilakukan peletakan batu pertama pembangunan jembatan yang menghubungkan Desa Langere dan Tanah Merah Desa Koepisino dengan bentang 100 Meter
“Di tahun 2023 ini juga Pemkab Butur akan melaksanakan pekerjaan peningkatan infrastruktur jalan yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) sebesar 22 Miliar, tepatnya pada ruas jalan Epe-Waode Buri-Pelabuhan Lelamo sepanjang 4,31 Kilo Meter dan peningkatan ruas jalan Waode Buri-Petetea sepanjang 6 Kilo Meter,” ungkap Ridwan Zakariah.
Menurutnya, tahun ini Butur mendapat dana Inpres APBN sebesar Rp 35 Miliar yang akan dialokasikan untuk peningkatan ruas jalan Pantura (Pantai Utara) Labuan-Waode Buri, termasuk rencana pembangunan Bandara Lantagi, yang secara administrasi akan dilakukan penetapan lokasi melalui surat keputusan Menteri Perhubungan.
“Semua perioritas pembangunan ini dilakukan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Sebab, perbaikan kualitas jalan akan sangat berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat, terutama kepentingan jalur distribusi hasil pertanian dan perikanan sebagai sektor utama penimbang PDRB kabupaten serta mempercepat pencapaian Visi Buton Utara yang Maju, Adil dan Sejahtera.
Olehnya itu, lanjut Ridwan Zakariah, penyusunan RKPD Butur tahun 2024 harus dilakukan secara substansial dan lebih produktif, dengan memperhatikan beberapa hal diantaranya penyusunan program kegiatan berpedoman pada visi dan misi Pemkab Butur Tahun 2021-2026, memperhatikan arah kebijakan dan perioritas pemerintah pusat sebagaimana termuat dalam RKP Tahun 2024.
Selanjutnya, melakukan penghematan pada belanja pemerintah dengan memprioritaskan pada belanja yang bersifat perioritas wajib, upaya peningkatan investasi di daerah guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan pendapatan asli daerah serta mencari sumber-sumber pembiayaan lain.
Ridwan Zakariah berharap kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) di tahun 2024 nanti alokasi anggaran jalan provinsi yang menghubungkan lima kecamatan dari enam kecamatan yang ada di Kabupaten Butur dapat terus berkesinambungan. Karena itu sebagai upaya dan tanggung jawab bersama meningkatkan kualitas pembangunan dan pelayanan pada masyarakat.
Rencana kerja Pemkab Butur tahun 2024 mengusung tema “Mempercepat Transformasi Ekonomi Melalui Pemantapan Infrastruktur, Peningkatan Sumber Daya Manusia dan Pengembangan Sumber Daya Lokal Berkelanjutan”.
Dalam Musrenbang tersebut, turut dihadiri Kepala Bappeda Provinsi Sultra dalam hal ini di wakili oleh Kabid Pembangunan Manusia dan Masyarakat Ir. La Ode Muhammad Alwi, M.Si., Kapolres Butur AKBP Herman Setiadi, S.I.K, Plh. Sekda Butur Sahrun Akri, SP, M.Si, Pasipers Dim 1429 Kapten Inf. Rustam, Anggota DPRD Butur, para Staf Ahli Bupati dan Asisten Setda, para Pimpinan OPD dan Instansi Vertikal, perwakilan organisasi perempuan Kabupaten Butur (PKK, DWP, Dekranasda, BKMT), para camat, lurah, kepala desa serta perwakilan delegasi kecamatan.
Laporan: Aris
Comment