Camat Tomia Timur Apresiasi Kelompok BTQ Metode Tilawatil yang Makin Diminati Santri

Berita, Wakatobi271 Views
banner 468x60

WAKATOBI, TOPIKSULTRA.COM — Masyarakat Pulau Tomia khususnya di Kecamatan Tomia Timur kini dimudahkan mengakses pendidikan Baca Tulis Al-Qur’an dengan metode Tilawati yang digagas oleh Ahmad Haris, S.Pd dan resmi dilaunching pada 29 Juli 2020 oleh Camat Tomia Timur, La Ode Usra.

Kelompok belajar mengaji di bawah naungan Forum Komunikasi Pendidikan Alquran (FKPQ) Kecamatan Tomia Timur ini dibentuk pada Bulan Mei 2019 dengan menyasar semua lapisan masyarakat.

“Saya memulai ini dengan sukarela mewujudkan cita cita Pemerintah Kabupaten Wakatobi untuk memberantas buta huruf Alquran dan alhamdulillah respon masyarakat cukup baik,” ucap pria yang biasa dipanggil Ustad Haris oleh santrinya kepada TOPIKSULTRA.COM, Selasa (4/8/2020)

Saat ini Haris membina lebih 90 santri yang dibagi dalam sembilan kelas sesuai dengan tingkatan Tialawati, yang tersebar di Kecamatan Tomia Timur dan Kecamatan Tomia. Menurutnya metode pembelajaran itu sangat diminati masyarakat karena mudah dan cepat belajar baca Alquran dan dimana saja bisa dilakukan.

“Awalnya saya membentuk kelompok, setelah itu masyarakat sendiri yang memnentuk dan menetapkan jadwal belajar dan saya datangi tempatnya. Bisa di rumah, bisa juga di tempat saya dan bisa juga di mesjid,” tambahnya.

Haris menambahkan, metode belajar yang digagasnya itu dapat berlangsung dalam jangka panjang, karena para santri yang lulus juga dibina sebagai pembina atau tenaga pengajar baru sehingga keberlanjutan proses belajar mengajar terus terjaga.

Munaqosyah tertulis atau ujian tertulis tilawati di Kecamatan Tomia Timur.

“Kita harapkan semua masyarakat bisa dijangkau. Kemudian saya juga berharap ini menjadi perhatian pemerintah, sehingga kedepannya kita bisa terkumpul dalam satu titik, minimal kita disiapkan tempat sehingga kegiatan ini dapat tersentral,” jelasnya.

Di tempat berbeda, Camat Tomia Timur La Ode Usra menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang menghidupi kegiatan BTQ Tilawati. Menurutnya kegiatan itu dapat memberantas buta huruf Alquran.

“Kami sebagai pemerintah mengapresiasi kegiatan seperti ini. Kemudian ini juga termasuk hasil swadaya masyarakat yang dilakukan dengan sukarela,” tuturnya.

Usra menambahkan, apresiasi pemerintah kecamatan dalam bentuk akan mengusulkan ke Pemda Wakatobi kebutuhan kelompok belajar ini kebutuhan mendasar untuk menunjang keberlangsungan BTQ.

“Kegiatan ini sebagai implementasi Perda memberantas buta huruf Alquran, masyarakat inisiatif maka sudah menjadi perhatian kita untuk mendukung,” tambah Usra.

Laporan : Hendriansyah

Editor

Comment