BOMBANA,TOPIKSULTRA.COMĀ — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bombana, Iskandar, angkat bicara soal masih masifnya beroperasi sejumlah alat transportasi laut di Bombana, meskipun dalam kondisi cuaca buruk. Ia mengimbau agar Dinas Perhubungan dan Sahbandar Kabupaten Bombana lebih protektif mengawasi pemberangkatan di pelabuhan.
Bukan tanpa alasan, kondisi cuaca buruk saat ini tidak mudah di prediksi dan dapat saja membahayakan keselamatan awak kapal dan penumpangnya yang nekat lepas landas.
Olehnya Dinas Perhubungan dan pengelolaan pengawasan jasa transportasi laut harus lebih protektif mengawasi kapal untuk menjamin keselamatan penumpang di masa-masa seperti sekarang ini. “Contoh sekarang Itu ada kapal dari Kabaena menuju Kasipute dikabarkan belum tiba. Selain angin kencang, mesin kapalnya katanya juga macet-macet,” ujarnya kepada TOPIKSULTRA.COM, Minggu, (20/12/2020).
Iskandar meminta pihak Perhubungan dan Syahbandar lebih aktif memprotektsi ketat kapal yang akan berlayar serta mengevaluasi kelayakan operasi dan pelayanan sejumlah alat transportasi kapal tersebut tanpa terkecuali.
“Apakah kapal-kapal tersebut didukung dengan alat pendukung keselamatan (Safety) atau tidak. Yang tidak kalah penting adalah kelayakan operasinya, kalau tidak memenuhi syarat, jangan dulu dikasih operasi,” kata Ketua DPC PKB Bombana ini.
Kemudian, mengenai jadwal keberangkatan kapal, kata Iskandar harus sesuai prediksi cuaca dan dipastikan pemberangkatanya sudah sesuai waktu yang telah ditetapkan agar tiba pada waktu yang tepat.
“Cuaca ombak inikan tidak menentu, kalau berangkat pagi hari dipastikan supaya benar-benar berangkat pagi, jangan suka suka-sukanya dia berangkat siang jam 9 atau jam 10, supaya tertib,” ujarnya.
Dengan demikian jelas Iskandar, penumpang yang menyesuaikan jadwal keberangkatan dan aturan itu dipastikan tertib pelaksanaanya.
Selain itu, untuk memastikan keselamatan masyarakat di laut, pemerintah juga harus menyediakan armada laut yang siap melakukan evakuasi apabila terjadi kemungkinan buruk yang tidak di inginkan di laut.
“Jangan nanti tiba-tiba baru mau mencari, yang ujung-ujungya kelabakan. Jadi harus ada armada yang stand by dan siap kapanpun ketika di butuhkan,” ujarnya.
Menurutnya, Dinas Perhubungan dan Syahbandar harus bisa menjamin bagaimana menjaga dan melindungi keselamatan masyarakat pengguna transportasi laut.
“Saya juga mengimbau kepada masyarakat, apabila tidak terlalu penting dan mendesak jangan dulu bepergian melalui jalur laut utamanya saat cuaca sangat buruk,” tambahnya.
Laporan: Refli