Dosen Farmasi UMW Latih MT Nurul Huda Rahandouna Buat VCO dan Lipbalm

KENDARI,TOPIKSULTRA.COM — Ibu-ibu majelis taklim (MT) Nurul Huda Kelurahan Rahandouna Kecamatan Poasia Kota Kendari, mendapatkan pelatihan pembuatan VCO dan Lipbalm dari dosen Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari, Minggu sore (19/12/2020).

Bertempat di Kantor Kelurahan Rahandouna, puluhan Ibu-ibu MT dengan seksama mengikuti materi pelatihan VCO yang dimaksudkan untuk meningkatkan kreatifitas masyarakat di masa pandemi dengan tetap melakukan hal yang produktif. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan covid-19 dengan menjaga jarak, pakai masker dan cuci tangan.

VCO merupakan nutraseiutikal yang bahan bakunya dari minyak kelapa dan semakin banyak dicari oleh masyarkat sehingga memiliki nilai yang
baik. “Diharapkan setelah mengikuti pelatihan masyarakat dapat memproduksi VCO sendiri,” kata Nur Hatidjah Awaliyah.

Menurutnya, di masa pandemi covid- 19, masyarakat dituntut tetap produktif dan kreatif walaupun tetap di rumah tidak menjadi alasan untuk tidak merawat diri bagi ibu-ibu masyarakat Rahandouna.

“Pembuatan lipbalm yang mudah dengan manfaat yang mampu melembabkan kulit bibir sehingga dapat juga mudah merawat diri diharapkan dapat diaplikasikan dirumah,” ujarnya.

Suasana Sosialisasi oleh Dosen Farmasi Universitas Mandala Waluya (UMW.)

Salah seorang peserta, Ibu Rifa mengaku sangat bersyukur mendapatkan pelatihan pembuatan VCO dan Lipbalm.“Ternyata gampang yah buatnya, saya bisa coba buat sendiri VCO-nya di rumah, biar lebih murah. Kalau buat sendiri saya jadi tau bahannya aman untuk saya,” katanya kepada TOPIKSULTRA.COM.

Selain melatih pembuatan produksi VCO dan Lipbalm, tim dosen yang berkecimpun dalam Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) UMW juga mensosialisasikan penyakit tukak lambung yang banyak diderita masyarakat INdonesia serta membagikan masker dan handsanitizer untuk membantu memutus mata rantai Covid-19.

Menurut Nur Hatidjah, berbagai macam penyakit yang dapat terjadi di lambung serta faktor penyebab penyakit hingga bagaimana pengobatannya secara mandiri juga tradisional. “Salah satunya stress dan jadwal makan yang tidak teratur karena di rumah saja bisa jadi faktor penyebab paling besar terjadinya penyakit tukak lambung” katanya.

Tim dosen yang tergabung dalam LPPM UMW terdiri Nur Hatidjah Awaliyah, Risky Juliansyah, Jastria Purmarani, dan Selvirahmawati dari Program Studi Farmasi dan juga melibatkan beberapa mahasiswa.

Laporan: Mail

Editor