Datang Memenuhi Panggilan Allah Menunaikan Ibadah Haji, Om Jack Kembali Kepangkuan Ilahi

Berita, Kendari, SULTRA490 Views
banner 468x60

TOPIKSULTRA.COM, KENDARI – Innalillahi wainailaihi rajiun. Semua yang tertinggal sisa kenangan. Zakaria Sidik yang datang ke tanah suci Mekah bersama sang istri Hj Yeni Kurniasari Tarsidi memenuhi panggilan Allah untuk menunaikan ibadah haji, kini kembali ke pangkuan Ilahi.

Pria yang karib disapa Om Jack itu pergi untuk selamanya setelah dikabarkan tiba-tiba mengalami pusing dan terjatuh dalam perjalanannya usai melontar jumrah bersama sang istri di Kota Mina, Mekkah, Kamis 29 Juni 2023 sekitar pukul 21.30 waktu setempat.

Kabar tersebut telah terkonfirmasi usai awak media ini mengkonfirmasi Alfan Primananda, putra sulung almarhum yang dikenal sebagai wartawan senior dan pecatur andalan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Tenggara (Sultra) itu.

Alfan mengisahkan, usai terjatuh, dengan ditemani sang ibu, almarhum masih sempat menunggu jemputan ambulans hingga 2-3 jam lamanya untuk dibawa ke rumah sakit terdekat di wilayah timur Kota Mina. Namun, nyawa sang ayah tak tertolong lagi.

“Ketika ambulans tiba, bapak telah tiada. Jenazah langsung dikebumikan setelah melalui prosesi sesuai syariat Islam. Almarhum dikebumikan di Mekkah pada Kamis 29 Juni 2023 malam,” tutur Alfan, Jumat 30 Juni 2023.

Bagi Alfan dan keluarga, kepergian sang ayah diusianya yang ke-59 seperti telah memberikan sebuah isyarat. Pasalnya, sebelum pemberangkatan ke Tanah Suci, almarhum menyempatkan diri untuk menyapa para tetangga yang berada di Jalan Laute 3, Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari.

“Jika saya tak pulang anakku, mohon sampaikan maafku kepada seluruh teman-temanku dan selesaikan jika ada sangkutan apapun. Tapi segala yang berkaitan dengan utang saya, tidak ada,” kenang Alfan menyampaikan pesan almarhum.

Bakti 39 Tahun

Om Jack memulai kariernya sebagai wartawan pada tahun 1983 sebagai penyiar di Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI). Suaranya yang khas dan humoris menjadi ciri Om Jack ketika mengudara.

Dedikasi di masa baktinya selama 39 tahun hingga pensiun di LPP RRI pada awal 2022 tak bisa dipungkiri. Almarhum bahkan sempat mengemban tugas sebagai Kepala Bidang Programa Siaran di LPP RRI dengan pangkat Pembina golongan IV/a.

Di PWI Sultra, wartawan senior itu juga menjadi panutan bagi rekan seprofesinya.

“Kita sangat kehilangan sosok yang bersahaja. Banyak hal yang kita petik dari beliau selama kita bersama,” ujar Ketua PWI Sultra, Sarjono.

Di mata Sarjono, almarhum yang juga merupakan mantan Ketua Dewan Kehormatan PWI Sultra itu adalah sosok yang mudah bergaul dan bisa menempatkan diri di mana saja, walau berhadapan dengan rekan seprofesinya yang berumur lebih muda darinya.

“Kami akan lanjutkan perjuangan dan dedikasi beliau membesarkan PWI. Semoga segala perbuatan baik beliau menjadi amal jariyah, aamiin,” kata Sarjono.

Hobi Catur

Selain dikenal sosok tauladan, Om Jack juga hobi bermain catur. Karena hobinya tersebut, pria kelahiran Kendari 1 Januari 1964 itu tercatat sudah beberapa kali mewakili PWI Sultra dalam kompetisi catur.

Tercatat, almarhum bersama pecatur, Mochammad Irwan yang juga Wakil Ketua Bidang Kesejahteraan PWI Sultra ikut meramaikan ajang Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) ke XIII di Malang Raya, Jawa Timur pada akhir November 2022 lalu.

Kabar meninggalnya Om Jack di Tanah Suci ini pun sampai juga ke rekan seprofesinya yang hobi catur se nusantara.

“Semoga diterima Iman Islamnya, diampuni semua dosanya, aamiin Yra… Selamat jalan saudaraku, meski hanya sesaat kita berjumpa, namun penuh kenangan, kamipun semua akan menyusul,” tulis Akmal, Kordinator Tim Catur PWI Jawa Barat dalam grup Porwanas Cabor Catur.

Muh Anas Makkarumpa, pecatur asal PWI Sulawesi Barat (Sulbar) ikut mendoakan almarhum pria yang meninggalkan satu istri dan dua putra tersebut.

“YaAllah ya rabbiii.curahkanlah AmpunanMu ya rabb.untuk almarhum beliau orang baik.hidupnya diwakafkan yntuk kemaslahatan anak bangsa melalui tulisan dan rekan jejak semasa hidupnya.terima amal kebaikannya hanya Engkau hambamu bermunajab Engkau Maha pemberi ampun.ringankan beban klrganya.SELAMAT jalan saudaraqu.engkau pergi menghadap Sang Khalik dgn membawa amal kebaikan serta idealisme dan integritasmu hingga keliang Lahat Alafateha untukmu saudaraqu Pare pare mamuju menyapa.salam hormatqu tiada bertepi,” tulis Anas yang disambut ucapan duka mendalam dari rekan-rekannya se Indonesia.

Laporan: Andita

Editor

Comment