TOPIKSULTRA.COM, BOMBANA – Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) meluncurkan aplikasi SIMDA Master pada pergelaran Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan ( GNPIP ) yang digagas Bank Indonesia Perwakilan Sultra di Kota Bau-Bau, Sultra.
Kepada media, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bombana, Muhammad Siarah mengatakan aplikasi SIMDA Master tersebut sejalan dengan upaya penyelamatan produk pertanian.
“Sesuai gerakan nasional pengendalian inflasi pangan,” ujarnya, Selasa, (18/10/2022).
Muhammad Siarah, menerangkan inovasi perubahan tersebut memiliki 18 fitur dan link yang meliputi data curah hujan, potensi banjir, potensi daerah, data stok cadangan pangan, serta daftar standar harga.
Selain itu, data kelompok tani, data realisasi produksi, data luas produksi, data perwilayahan komoditas, data pengganggu tanaman dan data konsultasi pertanian.
Aplikasi SIMDA Master tersebut dapat diakses melalui http://simdamaster-bombana.online/.
Sumber data dan informasi pertanian dalam SIMDA Master bersumber dari stakeholder promoters yang mempunyai pengaruh besar sehingga informasi yang disajikan menjadi akurat dan terpercaya
“Informasi dan data yang dibutuhkan penyuluh dan petani dapat diperoleh hanya dengan mengakses aplikasi ini,” urai Muhammad Siarah.
Aplikasi ini juga dibuat untuk membantu kinerja sekaligus meringankan tugas penyuluh di lapangan.
Selain itu, sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan hasil produksi pertanian. Sebab aplikasi ini menyediakan akses data yang sangat dibutuhkan oleh penyuluh dan petani.
“Secara cepat, akurat, tepat sasaran dan lengkap untuk diterapkan di usaha pertanian. hal ini juga guna mewujudkan pertanian yang maju, mandiri dan modern.,” pungkas Muhammad Siarah.
Diketahui, peluncuran Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dilaksanakan oleh Bank Indonesia Perwakilan Sultra di Nirwana Hotel Bau-Bau, dihadiri oleh Koordinator BI wilayah Sumapa, Anggota DPR RI komisi IX, Bahtra Banong, DPD RI, Amirul Tamim dan para kepala daerah se Sulawesi Tenggara.
Laporan: Refli
Comment