TOPIKSULTRA.COM, KOLAKA UTARA — Seorang Pemuda bernama Andri (24) warga Desa Lambai Kecamatan Lambai Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ditemukan telah meninggal dunia dalam keadaan posisi tiarap di kedalaman 6 meter dari atas permukaan laut oleh Tim SAR sekitar pada pukul 09.27 Wita, Kamis (23/5/2024).
Pemuda tersebut dikabarkan hilang sejak Rabu Malam (22/05/2024) kemarin berdasarkan informasi yang dihimpun awak media dari warga setempat. Andri bersama Ayahnya pergi mencari ikan di laut setelah shalat magrib sekitar pukul 18.30 Wita keduanya mencari ikan dengan menggunakan tombak.
Sebelum tiba Tim SAR pada Kamis dini hari sekitar pada pukul 02.00 Wita di area pesisir Pantai Kecamatan Lambai, BPBD Kolaka Utara, Personil Polsek Rante Angin bersama warga setempat sudah terlebih dahulu melakukan pencarian dengan menggunakan perahu Ketinting dan perahu karet pada Rabu Malam (22/5/2024) hingga larut malam namun hasilnya nihil.
Tim gabungan Basarnas Kolaka yang langsung melakukan pencarian bersama warga, Muhammad Irfan yang langsung melakukan pencarian menyebutkan awal kronologi kejadian bahwa pada hari kamis 23/05/2024 pihaknya tiba di desa lambai sekitar pukul 02.00 (dini hari)
“Sebelum kami tiba di lokasi,tim dari BPBD Kolaka Utara sudah terlebih tiba di lokasi, lalu kami berkoordinasi dan mencari informasi kepada warga sekitar titik lokasi kejadian, ujar Muhammad Irfan kepada Wartawan saat ditemui dilokasi kejadian. Kamis (23/5/2024)
Lebih lanjut, Muhammad Irfan mengatakan kemudian pada kamis pagi 23/05/2024 sekitar pukul 06.20 kami mulai melakukan pencarian dengan menyisir lokasi kejadian bersama tim gabungan Basarnas Pos SAR Kolaka,BPBD Kolut,Polsek Ranteangin Dan Masyarakat dengan menggunakan satu unit perahu karet Basarnas,satu unit perahu karet dari BPBD Kolut dan belasan perahu masyarakat yang ikut dalam pencarian.
” Dalam proses pencarian yang kurang lebih 4 jam kami berhasil menemukan sekitar pada 09.15 lokasinya tidak jauh dari pantai Desa Lambai,saat ditemukan didasar Laut posisi jenazah Andri dalam kondisi tiarap,” katanya
Menurut, Muhammad Irfan kendala yang dihadapi pihaknya ketika di temukan lokasi jenazah mulai dari proses pencarian karena arus sangat deras sehingga saat menyelam belum bisa menjangkau titik yang ditunjukkan sealat pendeteksi yang kami gunakan
“Jenazah kami bisa lihat di dasar laut setelah kedua kalinya melakukan penyelaman,begitu kami lihat kami langsung mengevakuasi untuk menaikkan di atas perahu,dan Jenazah masih memakai baju kaos hitam, celana hitam, sepatu dan kaos kaki hitam,” ungkapnya
Terpisah, Humas Basarnas Kendari, Wahyudi menjelaskan tubuh andi ditemukan berjarak sekitar 263 meter dari lokasi awal dilaporkan hilang. Jenazahnya selanjutnya dievakuasi tim penyelam ke longboat menuju pesisir Desa Lambai.
“Kondisi meninggal dunia. Jenazahnya telah diserahkan ke pihak keluarga dan operasi pencarian resmi kami tutup. Terimah kasih kepada semua pihak yang terlibat,” tutupnya.
Ditempat yang sama,Kepala Desa Lambai Haerul Insan,SH menjelaskan bahwa kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang ikut melakukan pencarian sehingga warga kami yang hilang saat mencari ikan di laut sudah berhasil di temukan
” Kami juga sangat bersyukur walaupun pada saat ditemukan warga saya yang bernama Andri beralamat di dusun 5 Desa Lambai itu sudah dalam kondisi meninggal dunia,semoga almarhum mendapatkan yang layak disisi Allah SWT. Aamiin,sedihnya
Sebagaimana diketahui, pria yang berprofesi sebagai staf kantor Desa Lambai itu mencari ikan bersama ayahnya, Sadaruddin mengunakan tombak pada pukul 18.10 Wita. Korban dilaporkan hilang pada pukul 18.30 Wita saat terpisah dengan ayahnya.
Pria tersebut diduga terperosok ke lubang dalam dan hanyut saat berjalan di pesisir pantai berburu ikan. Ayah korban sempat meminta pertolongan warga dan dilakukan pencarian hingga akhirnya ditemukan pagi ini dalam kondisi meninggal dunia.
Pantauan di lokasi sekitar pantai Desa Lambai ratusan masyarakat menyambut dengan tangisan saat jenazah korban di evakuasi di darat lalu di naikkan di mobil ambulance untuk dibawah ke puskesmas Lambai terlebih dahulu, kemudian korban dibawah di rumah duka untuk persiapan proses pemakaman
Laporan : Ahmar
Comment