Jelang Munas Perpani, Steve Wibowo: Khawatir atau Panik Beda Tipis

banner 468x60

TOPIKSULTRA.COM, JAKARTA – Konstalasi Musyawarah Nasional Persatuan Panahan Indonesia (Munas Perpani) yang dijadwalkan 19-21 Desember 2022 kian menyedot perhatian publik.

Pada 7 Desember 2022, tim Penjaringan dan Penyaringan telah menutup jadwal pendaftaran bakal calon yang berminat melanjutkan kepemimpinan Perpani empat tahun ke depan.

Dua figur terdaftar sebagai bakal calon, yakni Agus Joko Pramono (AJP) dan Arsjad Rasjid (AR).

Selanjutnya TPP Munas Perpani diberi wewenang memverifikasi dokumen syarat bakal calon dan akan dilaporkan pada forum Munas dengan agenda utama pemilihan Ketua Umum Perpani periode 2022-2026.

Baik kubuh AJP maupun AR bergegas menggalang dukungan dari voter (pemilik suara) untuk memenuhi persyaratan 30 persen atau batas minimal memperoleh dukungan 10 pengurus Perpani provinsi.

“Tugas awal telah dilaksanakan dengan mengumpulkan aspirasi minimal 10 Pengprov Perpani dan mendaftarkan kandidat masing-masing. Selanjutnya kita menunggu hasil kerja TPP,” kata Ketua tim sukses AJP, Steve Singgih Wibowo melalui rilis yang diterima awak media.

Namun, Steve bersama rekan se-timnya dikejutkan adanya pemberitaan di media online yang menyudutkan AJP.

Pernyataan saudara Didi O Affandi sebagai ketua tim pemenangan Arsjad Rasjid (AR) yang menyebutkan bahwa pengusulan Agus Joko Pramono (AJP) menimbulkan kekhawatiran karena AJP sebagai pejabat publik pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) adalah hal yang mengada ada.

“Khawatir atau panik karena mayoritas Pengprov Perpani mengusung AJP?, Khawatir atau panik beda tipis,” kata Steve

Ia mengingatkan, UU Nomor 11 Tahun 2022 tentang keolahragaan tidak melarang pejabat publik memimpin organisasi olahraga.

Steve menambahkan surat dukungan mayoritas Pengprov Perpani bagi AJP yang juga aktif berlatih memanah berjalan wajar dan elegan.

“Tidak benar dukungan mayoritas Pengprov Perpani mengalir ke AJP karena intimidasi atau pun paksaan dari institusi lain. Janganlah kekanak-kanakan menyebarkan informasi ke ruang publik,” katanya.

Wakil Ketua Umum Perpani Papua Hengky Sawaki mengajak keluarga besar Perpani yang tersebar di 34 pengprov se-Indonesia menyambut Munas dengan pemikiran yang jernih, dewasa, bijak dan saling menghargai.

Kehadiran sosok Agus Joko Pramono suatu kebanggaan karena berlatar belakang seorang pemanah compund. Selain itu, ia juga pernah menjadi Anggota Dewan Pembina PB Perpani tahun 2018, dan Pendiri serta Dewan Pembina Bepeka Archery Club, yaitu organisasi panahan yang menaungi Archer di BPK RI seluruh Indonesia.

Hengky menegaskan bahwa AJP mendedikasikan diri sejak lama di Perpani adalah realita. Bukan rekayasa untuk mencapai kepentingan sesaat demi memenuhi dahaga kekuasaan.

“Sebagaimana diketahui AJP dan AR adalah figur terpandang di antero publik. Disadari pula bahwa AJP dan AR adalah dua sahabat yang saling mengenal. Maukah Perpani dipersepsikan sebagai pihak yang mencederai hubungan harmoni antara AJP dan AR. Ini harus dijaga dan menjadi perhatian bersama,” imbau Hengky yang biasa disapa Bapa Raja.

Oleh karena itu, saya mengajak para pihak di Perpani menyambut Munas dengan penuh suka cita, bernarasi dengan akal sehat, jangan berpolemik yang akhirnya mendegradasi kepercayaan publik kepada cabang olahraga panahan.

“Kini saatnya berkompetisi ide dan gagasan untuk memajukan cabang olahraga panahan. Ironis satu rumah di Perpani kok saling menjatuhkan,” katanya.

Seyogyanya menurut Ketua Bidang Organisasi PB Perpani ini mengingatkan bahwa forum Munas Perpani bukan sekadar memenuhi konstitusi tetapi jadikan ajang pembuktian bagi jajaran pengurus Panahan berakal sehat, berintegritas dan bermartabat.

“Kepada tim pemenangan atau tim sukses kandidat silahkan berkreativitas menyakinkan pemilik suara. Hindari cara-cara provokatif yang akhirnya merugikan Perpani,” ujar Hengky.

Laporan: Novrizal R Topa

Editor

Related Posts

Jangan Ketinggalan Berita Lainnya

Comment