TOPIKSULTRA.COM, KENDARI – Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Disperindagkop UKM) Kota Kendari, mencatat Lebih dari 50 persen Unit Koperasi di Kota Kendari dinyatakan tidak aktif.
Kepala Disperindagkop, Alda Kesutan Lapae saat ditemui wartawan topiksultra.com di meja kerjanya mengatakan, dari 604 unit Koperasi yang terdaftar, tercatat hanya 204 unit koperasi yang masih menjalankan aktivitasnya. Sementara yang rutin menggelar Rapat anggaran tahunan (RAT) atau yang dinyatakan sehat hanya sekitar 40 unit.
“Sebenarnya kriteria koperasi yang sehat itu harus menggunakan RAT setiap tahunnya. Tapi di Kendari hanya 40 unit yang rutin melakukannya,” Kata Alda Kamis (13/10/2022)
Alda mengatakan, pembenahan pada lembaga koperasi memang harus dilakukan mengingat koperasi memegang peranan penting dalam membangun UMKM.
“Suksesnya Koperasi bisa menyebar kepada UMKM, karna dana, bantuan, pinjaman, dan kelembagaan ada di badan Koperasi untuk kemajuan UMKM,”tambahnya.
Menurut Alda krisis keanggotaan menjadi salah satu masalah yang dihadapi lembaga koperasi saat ini. Ia mengatakan masih banyak anggota koperasi yang belum memahami bagaimana cara menjalankan koperasi dengan benar.
Untuk itu, Disperindagkop UKM terus berupaya melakukan monitoring, serta memberikan pembinaan dan sosialisasi kepada koperasi agar terciptanya lembaga Koperasi yang sehat di Kota Kendari.
“Dengan memberikan pendekatan manajemen tentang bagaimana mengelola koperasi yang benar, dan bagaimana ketika koperasi itu bisa hidup dalam suatu kelembagaan di tengah-tengah UMKM yang ada di lingkungannya”, kata Alda.
Ditempat yang sama, Kepala bagian Koperasi, Dastin menyampaikan kalau saat ini pihaknya berencana mengadakan pelatihan bagi para pelaku koperasi untuk yang kedua kalinya dalam tahun ini.
“Dalam waktu dekat, Disperindagkop Kota Kendari akan mengadakan pelatihan untuk yang kedua kalinya dalam tahun ini,” pugkas Dastin
Laporan: Rahmat Rahim
Comment