TOPIKSULTRA.COM, LASUSUA — Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) terus menggenjot pembangunan bandar udara (bandara) Lametuna Kalu-kaluku.
Kadis Perhubungan Kolaka Utara, Junus, optimis proyek pembangunan bandara di Kecamatan Kodeoha akan mendapat suntikan dana APBN 2022.
Menurutnya, anggaran pembangunan bandara di Desa Lametuna dan Desa Kalu-Kaluku sudah masuk dalam pembahasan APBN 2022 melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) & Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
“Kami selalu interaksi dengan pihak kementerian, dan kami optimis di tahun 2022 sudah bisa mendapatkan anggaran pembangunan bandara dari APBN, “tuturnya kepada TOPIKSULTRA.COM, Selasa, (24/8/2021), di temui di ruang Kerjanya.
Pihak kementerian PPN/Bappenas, kata Junus, sudah menjamin akan mengucurkan anggaran pembangunan bandara Kolut. “Adapun berapa besaran anggarannya, kami belum disampaikan, ” ujarnya.
Menurutnya, dua pekan lalu, dirinya diundang mengikuti rapat virtual terkait pembahasan anggaran 2022 oleh Bappenas, dan diikuti sejumlah kabupaten/ kota.
Dalam rapat virtual tersebut, kabupaten Kolaka Utara salah satu daerah yang paling siap menerima dana APBN 2022 untuk proyek strategis pembangunan bandara.
“Mulai dari segi dokumentasi Pembangunan, administrasi, maupun lokasi, Kolaka Utara paling siap, ” katanya.
Bahkan sebelumnya, jelas Junus, tim dari kementerian PPN/ Bappenas sudah pernah ke Kolut meninjau lokasi pembangunan bandara di Desa Lametuna Kalu-kaluku. Mereka sangat mengapresiasi pembebasan lahan dan pemetaan pembangunan bandara,” kata mantan Asisten I Setkab Kolut ini.
Untuk Sultra, kata Junus, Kabupaten Kolut merupakan salah satu daerah yang paling siap membangun bandara karena sudah mengantongi SK penetapan lokasi yang luasnya mencapai 70,4 hektar.
Menurutnya, dari luas lokasi yang disiapkan, sebagian merupakan wilayah daratan yang masuk lahan masyarakat dan sudah dibebaskan seluas 43 hektar. Sementara, persyaratan luas lokasi yang dibutuhkan untuk pembangunan bandara 64 hektar.
Menurutnya, untuk mencukupkan luas lokasi pembangunan bandara yang disyaratkan, pemda Kolut menimbun laut, dimana saat ini sedang digenjot proyek pematangan talud. “Jadi kalau sudah selesai proyek talud, total luasan lokasi bandara mencapai 70,4 hektar, ” katanya.
Laporan : Ahmar
Comment