LASUSUA, TOPIKSULTRA.COM — Pemda Kolaka Utara (Kolut), terus menggenjot pembangunan bandar udara (bandara), yang berlokasi di Desa Kalu-kaluku dan Desa Lametuna Kecamatan Kodeoha.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kolut, Junus, mengatakan tahun 2021 ini, progres pengerjaan adalah pembangunan sisi laut bandara sepanjang 2 kilometer, dengan model turap, mengingat sebagian lokasi bandara merupakan wilayah laut.
“Sebelum masuk penataan pembangunan landasan pacu (runway), kita selesaikan dulu wilayah pinggir laut,” katanya kepada TOPIKSULTRA.COM, Kamis (29/1/2021), di kantornya.
Pembangunan sisi laut dengan model turap sepanjang 2 kilometer tersebut, menggunakan tiang pancang di bagian laut terdalam. Sedangkan di bagian laut dangkal menggunakan cincin lalu ditimbun.
“Dari sepanjang 2 kilometer tersebut, tidak semua kita pakai tiang pancang, hanya di laut yang dalam, ini untuk menghemat anggaran,” ujarnya.
Junus memastikan, pemasangan turap sudah mulai dikerjakan pada Maret 2021. “Kita sudah pesan tiang pancang dan lainnya dari Surabaya, dan pihak kontraktornya langsung dari Surabaya,” katanya.
Menurutnya, penimbunan sisi laut bandara murni bersumber dari APBD Kolut. Hal ini sesuai kesepakatan dengan pihak Kemenhub, dimana untuk
pembebasan lahan dan penimbunan sisi laut dan darat anggarannya dari Pemda. Sedangkan, untuk pembangunan terminal dan landasan pacu menjadi tanggungjawab Kemenhub. “Jadi antara Pemda Kolut dan Kemenhub sudah ada kesepakatan sharing (berbagi) anggaran,” tuturnya.
Terkait pembebasan lahan masyarakat, Junus menjamin sudah selesai bahkan penerbitan sertifikat dari pertanahan juga sudah selesai.
Saat ini, tambah Junus, proses pembersihan lahan sudah selesai dan dilanjutkan persiapan pembangunan pematangan lahan. “Kita ingin menunjukkan keseriusan Pemda dalam pembangunan bandara,” katanya.
Laporan : Ahmar