Program Genting Jadi Fokus Rapat Konsultasi TPPS Dibuka Oleh Bupati

TOPIKSULTRA.COM, KOLAKA UTARA —-Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting menjadi fokus utama pada Rapat Konsultasi yang di laksanakan oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) yang dibuka secara resmi oleh Bupati Kolaka Utara yang digelar di Aulah Kantor Kecamatan Batu Putih. Jum’at (31/10/2025).

Dalam kegiatan yang dinisiasi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) di hadiri langsung oleh Perwakilan Kepala OPD, Forkopimda, dan Ketua Baznas serta para Pejabat Administrasi dan Fungsional. Sementara dari Kecamatan Batu Putih selaku tuan rumah di pimpin langsung Camat Batu Putih, Kepala Desa se-Kecamatan, Kepala Puskesmas, Perwakilan Kapolsek Batu Putih, Koordiantor PKB Kecamatan Batu Putih, Para Kader se Kecamatan serta Tokoh Masyarakat dan Keluarga Berisiko Stunting turut di hadirkan.

Bupati Kolaka Utara, Drs. H. Nur Rahman Umar yang diwakili oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Hj. Hasrayani, S.P mengatakan Tujuan Rapat konsultasi ini adalah untuk menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, perencanaan aksi yang sinergis, pemanfaatan anggaran yang tepat serta komitmen bersama untuk menurunkan angka Stumting demi mencapai generasi emas indonesia 20245.

” Sebagaimana sebelumnya kita ketahui bersama percepatan penurunan angka stunting merupakan salah satu program prioritas nasional yang harus kita dukung bersama, bahkan Presiden telah mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) nomor: 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting, implementasi dari peraturan ini telah disusun ke dalam rencana aksi nasional pasti (Ran-Pasti) sebagai pedoman dan panduan bagi pemerintah pusat,daerah hingga ke level Desa dalam melaksanakan program penurunan angka stuntimg”ujar Hj. Hasrayani saat membacakan Sambutan Bupati. Jum’at (31/10/2025)

Lebih lanjut, Hj. Hasrayani menyampaikan pihaknya menyoroti terkait dengan data angka Stunting Kolaka Utara masih berada diangka 3.5 persen khususnya di Kecamatan Batu Putih memiliki 23 Balita Stunting atau 4,0 persen (sumber EPPGBM per Agustus 2025)

” Angka ini sudah menurun dari angka sebelumnya sehingga upaya strategis daerah yang dilakukan diperoleh berkat semua pihak terkait umtuk melaksanakan program yang terukur dan berorientasi pada manfaat masyarakat,” ungkapnya

Menurut, Hj. Hasrayani program saat ini akan di perkenalkan kepada seluruh stakeholder pada tingkat Kecamatan Batu Putih adalah Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) yang berbasis Komunitas yang melibatkan imdividu kelompok, perusahaan dan Pemerintah Daerah sebagai orang tua asuh bagi keluarga berisiko stunting.

” Tujuannya adalah memberikan dukungan kepada keluarga kurang mampu yang memiliki risiko tinggi terhadap stunting khususnya Ibu hami,ibu menyusui dan anal usia 0-23 Bulan yang disebut Baduta,” katanya

Selain itu, pihaknya memberikan apresiasi atas kinerja Tim dan menegaskan komitmen Pemerintah Daerah dalam upaya penurunan stunting

” Ini semua atas sinergi dan kolaborasi antar OPD, Camat, Kepala Desa dan Pemangku kepentingan lainnya untuk mencapai target kita bersama dalam menuntaskan angka stunting,perlunya terintegrasi untuk keluarga berisiko stunting melalui program Genting yang melibatkan masyarakat sebagai orang tua asuh,” terangnya

Hj. Hasrayani mengungkap bahwa bentuk pendampingan yang bisa diberikan berupa
bantuan Nutrisi (Pemberian makanan lokal yang kaya protein hewani seperti makanan siap santap atau kudapa).

“Kedua bantuan non nutrisi (Perbaikan sanitasi dan rumah layak huni dan penyediaan akses air bersih melalui tekhnologi tepat guna serta edukasi pemberian informasi dan konseling mengenai pola asuh yang baik,gizi seimbang,kesehatan ibu dan anak serta perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS),”bebernya

Kemudian pihaknya juga mengingatkan kepada TPPS tingkat Kabupaten, Kecamatan,Kelurahan dan Desa bahwa kegiatan ini ada kaitannya dengan upaya penurunan stunting dengan mewujudkan generasi emas khususnya di Kecamatan Batu Putih dan bonus demohrafi di masa depan.

Laporan: Ahmar

Related Posts

Jangan Ketinggalan Berita Lainnya

Comment