Tekan Angka Stunting, DPPKB Kolut Gencarkan Program Genting di Tolala

TOPIKSULTRA.COM, KOLAKA UTARA — Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), terus bergerak melaksanakan program pencegahan stunting melalui pendampingan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) di Kecamatan Tolala.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas DPPKB dalam Rapat Evaluasi dan Pelaporan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kolut yang dihadiri oleh Kepala OPD, Forkopimda, Ketua Baznas, serta para pejabat administrasi dan fungsional. Sementara itu, dari Kecamatan Tolala selaku tuan rumah turut hadir Camat Tolala, kepala desa se-Kecamatan, Kepala Puskesmas, Kapolsek Tolala, Koordinator PKB Kecamatan Ranteangin, para kader se-Kecamatan, serta tokoh masyarakat.

Pertemuan tersebut dipusatkan di Kantor Desa Bahari, Kecamatan Tolala, Kamis (30/10/2025).

Dalam kesempatan itu, Kepala DPPKB Kolaka Utara, Hj. Hasrayani, memaparkan pelaksanaan program pendampingan stunting melalui GENTING yang berbasis komunitas, dengan melibatkan individu, kelompok, perusahaan, dan pemerintah daerah sebagai orang tua asuh bagi keluarga berisiko stunting.

Dari paparan tersebut, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh masyarakat dan para pengusaha, untuk menjadi orang tua asuh bagi keluarga berisiko stunting.
Hal ini mengingat di Kecamatan Tolala tercatat sebanyak 16 anak balita stunting, menempati posisi tertinggi kedua setelah Kecamatan Ranteangin.

“Hari ini kita fokus pada penanganan dan pencegahan melalui pendampingan dengan melibatkan semua pihak melalui program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting,” ujar Hj. Hasrayani saat memaparkan materi pencegahan stunting, Kamis (30/10/2025).

Lebih lanjut, Hj. Hasrayani menjelaskan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memberikan hasil maksimal. Tujuan utama dari program Genting adalah mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, kuat, dan bebas dari stunting.

“Yakni dengan terus meningkatkan kepedulian melalui peran serta masyarakat dalam pencegahan stunting. Sasaran utama meliputi ibu hamil, ibu menyusui, dan baduta (bayi di bawah dua tahun) usia 0–23 bulan melalui pemberian bantuan berupa nutrisi dan non-nutrisi,” tegasnya.

Menurutnya, selain pemberian kedua jenis bantuan tersebut, diperlukan juga dukungan tambahan berupa penyediaan sarana air bersih, edukasi pencegahan bagi remaja dan calon pengantin, serta peningkatan kapasitas ekonomi keluarga dan edukasi pengasuhan bagi ibu hamil.

“Data menunjukkan angka stunting di wilayah Kolaka Utara berada di angka 3,5 persen atau 282 balita. Di Kecamatan Tolala sendiri terdapat 16 balita stunting atau 7,9 persen. Data ini bersumber dari EPPGBM per Agustus 2025 yang dirilis Puskesmas Tolala, dan angka ini sudah menurun dari sebelumnya,” jelasnya.

Selain itu, Hj. Hasrayani juga mengajak seluruh elemen masyarakat di Kecamatan Tolala untuk mengambil langkah cepat dalam menurunkan angka stunting yang masih tinggi di wilayah tersebut dengan cara berbagi peran menjadi orang tua asuh.

Diketahui, sebelum rapat berakhir, Tim TPPS Kolaka Utara juga menyalurkan bantuan CSR dari mitra program Genting kepada keluarga stunting berupa susu Milk Life yang telah mendapatkan rekomendasi dari pakar gizi RSUD Djafar Harun Lasusua.

Laporan: Ahmar

Related Posts

Jangan Ketinggalan Berita Lainnya

Comment