TOPIKSULTRA.COM, KOLAKA UTARA — Asisten III Setkab Kolaka Utara (Kolut), H. Muh Idris, mewakili bupati Kolaka Utara, meresmikan tempat pengelolaan sampah reduce, reuse, recycle (TPS 3R) di kelurahan Olo-oloho kecamatan Pakue, Jumat, (17/12/2021).
Peresmian ditandai dengan serah terima sarana prasarana dari kementerian PUPR Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Sultra, yang diserahkan kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan diteruskan kepada Kelompok Pemanfaat dan Pemeliharaan (KPP). Bupati Kolaka Utara Nur Rahman Umar, dalam sambutan tertulisnya dibacakan Asisten III, Muh. Idris menyampaikan, sampah merupakan salah satu bagian dari kehidupan manusia, sebagai bahan sisa dari seluruh aktivitas kita yang berpotensi dapat menganggu kenyamanan dan Kesehatan jika tidak terkelola dengan baik.
Menurutnya, ada kemungkinan kita masih menangani sampah dengan cara dibakar atau dibuang dalam lubang galian di belakang rumah bahkan di sungai dan di laut.
Menurutnya, cara penanganan sampah seperti itu harus kita ubah, dari pembakaran sampah dapat mengganggu kesehatan dan kenyamanan kita. “Semua akibat dari pembuangan sampah di sembarang tempat sehingga dapat menimbulkan penyakit serta dapat mengganggu keindahan lingkungan sekitar kita,” ujarnya.
Menurutnya, sampah yang kita hasilkan dan kita anggap gangguan seharusnya bisa dimanfaatkan bahkan hasil pemanfaatannya bisa bernilai ekonomi.
“Misalnya, sampah plastik dan besi tua masih dapat dipilah untuk dijual kembali atau diubah menjadi barang yang berguna. Selain itu sisa bahan makanan. dan dedaunan kering di pekarangan rumah bisa dijadikan pupuk kompos untuk kebutuhan kebun tanaman sekitar rumah kita,” tuturnya.
Nur Rahman berharap, jika pengelolaan sampah berjalan dengan baik melalui program TPS 3R , maka InsyaAllah masalah sampah di seluruh wilayah kabupaten Kolaka Utara akan tertangani dengan baik.
“Program TPS 3R merupakan pola pendekatan pengelolaan persampahan pada skala komunal atau kawasan, dengan melibatkan peran aktif pemerintah dan masyarakat, melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat,” katanya.
Menurutnya, TPS 3R salah satu prasarana pengolahan sampah yang dilengkapi inovasi teknologi pencacahan sampah dan pengomposan. Ddengan inovasi tersebut diharapkan sampah dapat dimanfaatkan kembali dan menjadi produk yang berguna dan bernilai.
Keberadaan fasilitas ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan pemilahan dan pemanfaatan sendiri dari sampah yang dihasilkan. “Dengan adanya TPS 3R sampah yang ada di Kekurahan Olo-oloho dan kecamatan Pakue dapat ditangani dan termanfaatkan,” ujarnya.
Peresmian TPS 3R dihadiri perwakilan BPPW, Haedar, Kadis DLH Kolut, H. Mardang, forkopimda, kepala OPD, KSM, juga disaksikan masyarakat sekitar.
Momen tersebut juga dirangkaikan lomba kuliner non beras antar dasawisma.
Laporan : Ahmar
Comment