BOMBANA,TOPIKSULTRA.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bombana periode terpaksa harus menunda rapat paripurna pembentukan fraksi yang rencananya akan dimulai pada hari pertama berkantor, Rabu 2 Oktober 2019.
Hal itu diungkapakan Ketua DPRD Bombana sementara, Arsyad, menurutnya karena sudah membuat janji untuk melakukan hearing dengan puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Bombana yang melakukan aksi demonstrasi sejak 1 Oktober.
“Terpaksa rapat pembentukan fraksi ditunda karna kemarin kita sudah janji untuk bertemu dengan adik adik mahasiswa hari ini,” ucapnya, dihadapan puluhan mahasiswa saat menerima hering, Rabu (2/10).
Didalam Hering tersebut ada belasan yang menjadi tuntutan mahasiswa, salah satunya adalah meminta kepada DPRD agar melakukan pemanggilam terhadap manajemen PT Bishi Industri Group (BIG) yang beroperasi di Kecamatan Mataoleo.
“Untuk melakukan sosoialisasi terbuka kepada Pemda dan DPRD serta masyarakat, sebab keberadaanya sangat menggangu ekonomi masyarakat sekitar, yang rata-rata adalah nelayan, sebab disana laut tercemar, biasa kita mancing 1 jam dapat 5 kilogram, sekarang dapat satu ekor saja susah sekali,” kata salah seorang mahasiswa yang berasal dari Mata Oleo.
Menanggapi itu, Arsyad sangat mengapresiasi mahasiswa, menurutnya 25 anggota DPRD belumlah cukup untuk mengawasi semua kinerja pemerintah, dibutuhkan mahasiswa, LSM, pemuda dan pengawasan masyarakat, untuk bersinergi dan membantu DPRD. Namun kata Arsyad untuk menindaklanjuti semua tuntutan pendemo, meminta waktu untuk melengkapi struktur keorganisasian DPRD Bombana lebih dulu.
“Jadi saya berterima kasih sekali, Mari kita sama-sama kawal semua. Akan tetapi izinkan kami dulu untuk membentuk alat kelengkapan DPRD agar supaya kita bisa bekerja menindak lanjuti itu, saya jugakan belum didefinitifkan,” urai Arsyad.
Setelah itu Arsyad meminta kepada para mahasiswa untuk kembali menjadwalkan hering lanjutan khusus membahas itu setelah alat kelengkap kerja dewan terbentuk.
Laporan : Refli
Comment